Awal Tahunku

Monday, February 17, 2014



Kujalani hariku seperti biasanya, dengan keberadaan orang-orang tersayang disekitarku. Keluarga, sahabat bahkan salah seorang terkasih. Hidup ini terasa indah seakan nikmat-Nya tak henti dilimpahkan untukku.  Aku selalu punya mereka disaat situasi apapun.
Hingga pergantian tahun pun datang, aku menyusun banyak life planning yang tentunya ingin kukerjakan di tahun ini. Tapi apa daya cobaan pun datang, Tuhan tak segan menegurku. Hampir dua kali berturut-turut aku jatuh sakit hingga banyak sekali waktuku terbuang sia-sia. Aku tidak bisa mendapatkan pelajaran dengan baik, tidak bisa berkomunikasi dengan baik, hanya bisa merepotkan orang sekitarku. Mungkin Tuhan marah denganku. Aku berusaha semampuku untuk istiqamah menjalankan segala apapun yang kurencanakan, tapi semakin aku giat semakin banyak diterpa cobaan. Dan akhirnya, hari ini pula aku jatuh kembali jatuh sakit. Sebenarnya bukan sakit parah, hanya saja sangat menganggu psikisku, aku hampir tidak bisa bangun dari tempat tidurku dan terlihat lemas pucat. Tak kuasa aku menitikan air mata menahan rasa sakit ini, ini adalah sakitku untuk kedua kalinya di awal tahun.
Pikiran ku terbesit kedalam waktu, waktu yang ku sia-siakan saat aku sehat, saat aku bisa bekerja ini itu kesana kesini. Mungkin pada saat itu aku terlalu asik dengan duniaku sehingga waktu ku untuk tahu kondisi badanku sendiripun aku tak pernah tahu. Aku terlalu asik dengan segudang kegiatan yang akhirnya malah membuatku drop drastis hingga seperti ini. Mungkin hati ini marah, tubuh ini marah. Aku tidak pedulikan mereka, bahkan mengistirahatkan mereka dan tidak pernah tanya mereka apakah kamu capek? Apakah kamu lelah? Aku tidak pernah tau tentang itu. Saat dimana aku terbaring, aku baru mengerti bagaimana berartinya waktu bagaimana berartinya kesehatan bagaimana berartinya memperdulikan diri sendiri. Memang benar kata orang penyesalan akan tiba diakhir, tapi aku tidak pernah mengucapkan marah atau kesal bahkan menyesal kepada Tuhan. Aku malah bersyukur bahwa aku sakit,  itu tandanya aku harus lebih belajar untuk menghargai waktu dan menyayangi diri sendiri. Awalnya, aku sempat menangis dan bertanya kenapa Engkau beri sakit disaat-saat seperti ini? Disaat aku sedang giat dan sedikit lagi akan menempuh ujian? Tapi aku yakin Tuhan akan jawab ini saat nanti, ini adalah cobaanku menuju kesuksesan, aku yakin Tuhan tidak akan tidur dan Tuhan akan memberi yang terbaik untuk masa depanku. Aku ingin tunjukan bahwa aku masih kuat dan akan tetap kuat.
Pelajaran yang bisa aku ambil dari kisahku selama awal tahun ini, aku semakin dan semakin dekat dengan Tuhan, keluarga, sahabat bahkan ia orang yang kusayang. Aku berusaha menjadi orang yang tegar walaupun umurku masih belum terbilang dewasa, aku membagi kisah ini agar menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kita harus menyayangi diri kita sendiri dan jangan terlalu memforsir diri dalam berbagai hal apapun, boleh bermimpi boleh membuat dunia sendiri tapi harus tahu waktu. Waktu akan terus berjalan dan tidak akan berhenti, sebaiknya gunakan sebaik mungkin. Your time is perfect if you love yourself :)

 
 Nb: Note 6 Februari 2014

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS