Satu bulan di desa

Sunday, September 24, 2017

Cerita satu bulan di desa, mengais kisah tentang bagaimana kita bersyukur dalam situasi dan kondisi apapun. mengenali karakter orang desa yang jauh dengan hiruk pikuk keramaian kota serta segudang keindahan alam yang Tuhan ciptakan untuk kita semua. 

Kembali ke bulan lalu, tepat nya 31 Juli - 31 Agustus. Salah satu kegiatan wajib yang diadakan oleh universitas, yaitu Kuliah Kerja Nyata. Namanya aja kerja nyata, kuliah bukan tentang mengerjakan tugas, presentasi dan berkutat dengan segudang teori. Tapi bagaimana bisa kita implementasikan ilmu yang didapat kepada masyarakat. Emang hidup tu kita yang jalanin, mempunyai planning bagus, tetapi jangan heran kalau banyak yang tidak tercapai. Salah satu planning yang dipunya adalah bisa KKN keluar negeri, tapi sempet berubah fikiran. Karna target nya beda. memang sama-sama melakukan kegiatan sosial, hanya saja target nya berbeda. Aku pribadi lebih milih disini, di negeri tercinta. Hanya karna ingin ikut berkontribusi memajukan masyarakat dan anak-anak negeri ini. Lagi-lagi aku harus mengorbankan rencana besar keluar negeri, tapi untungnya tidak ada penyesalan sedikitpun. Waktu sudah ada yang atur, entah dengan cara apa setiap yang diinginkan pasti Tuhan dengar, hanya saja pasti Tuhan memilih mana yang perlu di dahulukan. 

Singkat cerita, menjalani kehidupan di desa, sungguh rinduuuuu. Masa kecilku dulu kuhabiskan di desa tempat kelahiranku, yang masih nyaman tempatnya, ramah masyarakatnya, ramai kekeluargaannya. 
Lalu, disini merasakan lagi kehangatan suasana desa. Meski hanya sebulan, tapi sungguh cukup banyak cerita dan makna. Di desa tempat aku menetap selama sebulan adalah di daerah Purworejo, Jawa Tengah. Disana tinggal dirumah salah satu warga, dan ikut menjalani hari-hari serta kegiatan masyarakat yang ada disana. dari mulai ada yang bertani, ada juga yang sambil memberikan selipan program2 wajib yang tentunya ilmu dari kampus ingin sekali di bagikan ke warga sekitar. selain itu, bertemu anak-anak kecil bahkan remaja yang ramah sekali sangat ceria dan periang, antusias seluruh warga sangat baik saat kami datang. Aku dan seluruh teman-teman mengikuti setiap kegiatan yang ada di desa tersebut, hingga menjelang perayaan hari kemerdekaan RI pun kita turut andil meramaikan acara disana. 
Disana pula aku bersama 8 orang teman satu unit (satu group). dimana kami menjalankan hari-hari besama, mendukung program satu sama lain, masak setiap hari, menghabiskan malam sama-sama, cerita pengalaman, kadang saling berbeda pendapat, tapi luar biasa perhatian dan sikap peduli penolongnya. Pertemuannya singkat tapi sungguh-sungguh bermakna. Keuntungan selama satu bulan tersebut adalah hal plus plus yang mungkin gadirasakan semua orang yang sama-sama punya kegiatan KKN. 

Alhamdulillah, tingga dirumah yang nyaman, dengan pemilik rumah yang sangat baik hati bagai orangtua sendiri, memiliki teman-teman satu unit yang luar biasa kompak dan perhatian, juga berada dilingkungan RT/RW yang sangat hangat kekeluargaannya. It was a precious moment in my life!
Karena gak selamanya hidup enak itu selalu dinilai dengan materi, tetapi memiliki orang-orang yang luar biasa disekitar kita yang selalu mendukung kemana langkah kita adalah hal yang membuat kita betah tinggal dimanapun. Pengalaman emang hal yang mahal, nilai-nilai yang didapatkan tergantung kita menyikapinya. Kalau dari niatnya sudah ingin mencari secercah keberkahan, in Shaa Allah hasilnya juga akan indah-indah saja. Lain jika dibarengi dengan keluhan di awal, mungkin hasilnya akan sedikit kurang memuaskan. 
Saat sebulan terselesaikan, malah ada tangisan disana. sedih karena berpisah, semoga tangisan tersbut adalah tanda bahagia karena kita pernah saling mengenal dan mengasihi. Silahturahmi akan terus terjalin, sampai berjumpat di lain kesempatan desaku yang tercinta. Terimakasih telah mengajarkan bahwa segala kesederhanaan adalah hal yang sangat indah. Terimakasih juga teman2 terkasih Fira, Rain, Elit, Salsa, Fadjar, Kholik, Hammam, dan Dimas. So Glad to know you all ! 






Pengalaman Hijab Hunt 2017

Wednesday, July 19, 2017

Sekedar mau bagi pengalaman beberapa bulan lalu, guess what? dilihat dari judul saja sudah bisa ketebak. the one and only experience yang bener-bener baru buat aku. dari jaman kecil sampai sekarang umur segini, pengalaman untuk audisi kayak beginian adalah hal yang baru, secara untuk ikut kayak gini fikiran nya ribet banget urus ini itu. Tapi coba kita bercerita sedikit....
Dimulai dari liburan semester 5 yang membuatku iseng buka website yang tiba-tiba muncul sebagai iklan, iseng iseng aja karna saat itu liburan kuliah tapi gak kemana-mana, isinya cuma nulis blog di kosan atau sekedar iseng eksperimen masak-masak. Well, pada saat buka website itu sekitar awal maret tanggal 3an, coba daftar aja di website detik.com . Jadi sunsilk hijab hunt tahun ini emang kolaborasi sama detik.com , ga pikir panjang udah daftar terus dapet konfirmasi langsung terdaftar ke akun nya, langsung dilanjutkan utk nyoba daftar online audisi nya. For your information, ini cuma audisi se-Yogyakarta ya. Setelah daftar, sekitar tanggal 14 maret baru dapet konfirmasi mengenai info detail audisi kayak dilaksanakan kapan, ngapain aja audisinya, terus kudu gimana. Detail banget info nya, di Jogja sendiri audisi diadakan di salah satu Mall di daerah Babarsari Yogyakarta, dan diadakan selama dua hari berturut-turut audisinya. di tanggal 18-19 Maret 2017. Honestly, im not really interest with those information, cuma kayak angin lalu aja gak ada persiapan apa-apa, karna mikirnya waktu itu aja daftar nya iseng-iseng banget. pada akhirnya, di hari H audisi, pagi-pagi masih mager di kasur sambil baru aja selesai ngobrol sama temen kos kalau keterima audisi ini, dan audisi nya hari itu juga, bilang ke mama juga via telepon kalo ada audisi di hari itu. Apa daya niat yang awalnya males, cuma gara-gara di support sama mereka udah ikut aja akhirnya siap-siap dan ikut aja, datang ke lokasi jam 11 siang padahal mulai dari jam 9 pagi haha
Sampai disana dianter sama devy sahabat seperjuangan hehe, untung aja ada yang nemenin, gitar aja minjem, segalanya serba ngedadak. Oh iya, jadi audisinya itu 2x, audisi pertama kita masuk ke kubik2 gitu dan kayak nunjukin bakatnya kita sama sedikit di wawancarai gitu.

Ini pas lagi di wawancara di kubikan 

nah yang lolos audisi hari pertama itu bakal lanjut audisi di keesokan harinya yang langsung di juri-in sama  beberapa artis. kebetulan waktu itu di Kota Yogyakarta jurinya ada dua yaitu Nycta Gina dan Lulu el Hasbu. 
Well, pas sampai lokasi terus ngantri deh untuk registrasi dan diukur tinggi badan dan berat badan sama di foto juga sebelum masuk ke kubik-kubik itu. sambil nunggu dipanggil, untungnya ada dua sahabat yang gapernah berhenti nyuport, Makasih Mutik dan Devy! 


Masuk nah tuh ke kubikan itu, kebetulannya di wawancarai sama salah seorang dari pihak detik.com . deg-degan cuy, udahan disuruh nunjukin bakatnya dan ditanya-tanya juga. Alhasil bisa lah terlewati, darisitu aku mau balik dulu sambil nunggu pengumuman yg lolos utk audisi berikutnya. kebetulan kos gajauh dari lokasi, pulanglah dulu kitaaaa. Pas balik gabegitu lama pengumuman untuk yang ikut audisi berikutnya dikasih tau, alhamdulillah malah lolos buat besoknya. itu gak tau seeneng atau sedih sih, cuma kan seneng bisa masuk gitu tapi sedihnya gada persiapan apa-apa.



source: instagram/officialtrans7


Akhirnya pulang deh, disuruh lagi balik besok pagi-pagi banget untuk persiapan. Yang lolos hari pertama itu cuma sekitar 20 dari beberapa ratus orang. ya Alhamdulillah, dapet pengalaman baru. Singkat cerita masuklah audisi hari kedua, nunjukin bakat ke juri2 diatas panggung, gak ngerti lagi gada persiapan apa-apa, cuma ala kadarnya akhirnya maju juga. waktu itu dapet nomor awal-awal gitu jadi audisinya masih sebelum dzuhur gitu. Sudah deh, singkat ceritaaaa setelah semuanya audisi ternyata perwakilan dari jogja di pilih lagi dari situ untuk mewakili audisi di Jakarta, aku ga masuk nominasi nya. Jadi cuma masuk nominasi pas se-Yogyakarta aja. Kalau gak salah, dari Jogja itu yang masuk 4-5 orang untuk ikut audisi di Jakarta, dan dari situ diambil lagi sekitar 2 orang ternyata perwakilan dari Yogyakarta untuk samasama menujukan bakat dan ilmu keislamannya bersama teman-teman dari daerah lain juga. Jadi terdiri dari banyak daerah nih, ada dari Jakarta, Palembang,Bandung,dll . Selesaaaai semuanya, di malam puncak sunsilk hijab hunt 2017 ternyata yang gak disangka-sangka salah satu perwakilan dari jogja lah yang menang juara pertama. So proud to you mbak Lia Karina Mansyur. Dari awal audisi di jogja pertama tau dan ternyata bisa jadi pemenang juga, mewakili jogja lagi. Selamat! 

Hari kedua!


Dari cerita diatas, kita ambil kesimpulan dan pelajaran dikit ahh....
Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, yang bahkan sebenarnya itu bukan hal yang kamu sukai. Untuk keluar cari hal-hal baru tenyata sangat menyenangkan, bukan hanya pengalaman baru tapi teman baru juga bisa membangun relasi yang kuat. Ambil positifnya, bahwa semua pengalaman itu bisa jadi cerita indah untuk dikenang, kalau gak berani berlari dan berbelok sedikit mungkin gak akan tau ada apa disana. Seenggaknya sudah mencoba, yang bisa dipelajari hikmahnya adalah proses dan pembelajarannya, hasil itu hanya bonus aja, and you can inpire people with anything you can do! era modern, dakwah islam akan lebih mudah dibarengin dengan kegiatan-kegiatan kayak gini. Karna dakwah itu gaselalu harus menggunakan ayat, tapi bisa juga lewat tingkah laku kita. So, lets learn to always learn from other as well as yourself.


Thanks to my supporting system! yang sudah nemenin nyari baju, terus datengin di hari pertama dan kedua pas audisi. padahal ga ribut-ribut sama orang lain kalau ikut audisi ini, yang tau cuma keluarga dan orang-orang terdekat. but, thank you for your support waktu itu! *gak semua kumasukin fotonya* hehe



Dua Satu

Sunday, July 9, 2017

Dua puluh satu tahun sudah umurku, tepatnya 23 April 2017 kemarin. Udah lewat banget ya?
It doesn't matter, cuma mau bagi pengalaman arti 21 tahun buat hidupku yang sekarang itu apa.


Jadi di hari itu seperti biasanya, seperti tahun-tahun biasanya yang alhamdulillah dikasih suprise dari orang-orang terkasih ditengah malam jam 00.00 WIB. Aku gatau kenapa hal mengucapkan di waktu pergantian tanggal itu adalah menjadi hal yang lumrah, hingga akhirnya sampai sekarang hampir jadi tradisi. Alhamdulillah ternyata masih banyak orang-orang yang menyiman perhatian lebih atas itu. Tapi ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini aku gak banyak berharap mendapatkan kado dan bingkisan bahkan kue apapun dari banyak orang yang menyangiku, tapi lebih kepada ingin banyak di doakan akan mimpi-mimpi yang masih banyak belum tercapai. 
Gak tau juga selama 21 tahun ini sudah apa saja yang aku lewatkan dihidupku, hari itu menjadi refleksi diri sendiri. Tapi banyak terimakasih juga untuk semua yang tetap memeperdulikan hari bahagiaku saat itu. 
Banyak harapan-harapan yang masih digantung tinggi, menjadi penyemangat untuk menjalani hari. Siap untuk berlari disaat yang lain masih santai menangisi masa kini. Berfikir hal-hal simple dulu aja yang bisa dirubah, karena biasanya hal-hal yang kecil bisa menjadi hal yang besar. 

Sekarang suka heran banget, kenapa ya dulu2 sering banget ngeluh gara-gara capek kuliah mulu, 
Lah tapi kalau dipikir lagi ngapain ngeluh gitu org tujuan hidup disini untuk nimba ilmu, ya jadi jalanin aja
Terus kenapa ya suka gajelas gasuka sama orang cuma gara-gara mereka pernah ngecewain di hidupmu, walau hanya sekali atau duakali. 

Sekarang mikir lagi, mungkin hal kayak gitu dateng untuk buat diri ini kuat banyak banget orang yang bakal ganggu hidupmu, ketemu orang-orang yang gak sejalan sama jalan pikiranmu, cuma bukan berarti kudu dijauhin dan jaga jarak terus-terus sama mereka, Sekarang jadi lebih mikir, mungkin karena kita bisa memaafkan bahkan berfikir positif kembali tentang orang-orang itu bakal buat hidupmu lebih bahagia dan tentram lagi. 

Coba inget lagi, pernah gak nyinyirin orang sampai seolah-seolah kitalah yang paling bener? Terus malah ngomongin kejelakan orang dicari-cari aja terus kekurangannya padahal kalau dipikir sekarang ngapain juga kayak gitu? cuma bisa bilang kayaknya malah kita sendiri yang sirik sama mereka kalau kita tetap meduliin hal-hal yang kurang baik untuk di bicarakan. 

Atau engga, kadang masih suka gapeka sama keadaan diri kita sendiri, kurang banget kita ibadah terus jarang banget kita deket sama Sang Maha Pencipta, sampai kita lupa gimana harusnya kita bersikap dan menjaga diri.

Refleksi diri terbaik adalah di tahun ini, semakin kita tumbuh dewasa semakin kita bingung atau tahu kita bakal kemana? Aku sendiri masih terus pengen jadi yang lebih baik, memperbaiki hal-hal yang rusak dalam tubuh ini. Mungkin otak kita kurang diasah, makannya kenapa harus ikhlas untuk belajar. Terus mungkin hati kita kurang diredam, biar jalanin hidup gaterusan pakai emosi tapi bisa tau kapan pake logika kapan juga kita kudu pake hati. Mencoba memaafkan kesalahan kesalahan kecil orang lain juga bisa membantu untuk kita bisa jalani hidup lebih tenang, kadang berat, cuma ya namanya usaha.... coba untuk legowo maafin orang yang pernah nyakitin hidupmu, semoga bisa jadi penerangan jalan supaya jadi lebih lancar jalan kita. Jangan lupa untuk minta maaf juga sama orang-orang yang mungkin pernah kamu kecewain, bahkan minta maaf karena kesalahan-kesalahan kecil, itu mungkin bisa jadi pengobat dan pembersih hidupmu juga. 
Di tahun ini, banyak sekali resolusi-resolusi yang dibuat, ingin ini ingin itu. tetapi yang terpenting adalah semakin mendekat dengan Tuhan adalah pilihan terbaik agar semua urusan lancar, cita dan cinta akan diraih atas ridha-ridha orang yang luar biasa perannya dalam hidup.  
Kalau dirasa belum kuat untuk keluar dari zona nyaman, cukup pelan-pelan melangkah. Pelan-pelan asalkan tetap ditujuan, gak usah lagi mengeluhkan hal-hal yang kurang pantas, menangislah saat kamu perlu menangis, berbahagialah sepantasnya. Hidup masih jadi teka-teki akan menjadi seperti apa, kita hanya bisa mencoba selalu berfikir membuat teka-teki itu menjadi sempurna. 
Semoga diumur yang sekarang, bisa menjadi acuan untuk menjadi lebih baik. Jangan takut dibilang sok suci kalau memang mau hijrah, jangan hirau orang yang hanya sebelah mata memandang dirimu. Semoga keberkahan selalu datang di setiap harinya, buatlah sisa umur ini menjadi lebih berharga. 

Terimakasih untuk semua yang sudah banyak mendoakan kebaikan-kebaikan untuk hidupku diumur yang 21 tahun ini. semooga doa-doa yang baik kembali untuk kalian semua, dan semoga tahun depan bisa bertemu dan sudah mewujudkan resolusi-resolusi yang sudah dibuat hari ini. Aamiin

Coba aja buat resolusi diumurmu yang baru, coba refleksi diri. Keburukan diri sendiri coba mulai dihilangin satu persatu, dan coba menggali kebaikan-kebaikan lagi yang masih banyak harus di cari. 

Minta sama Allah, Pasti Dikasih

Tuesday, June 20, 2017


Sudah jelas, kalau mau minta apapun minta sama yang kasih kita hidup. 
Gak ada yang susah kalau kita bisa nurutin apa perintah-Nya
Di malam-malam terakhir ramadhan, mintalah, berdoalah. Allah pasti kasih untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. 

Saya bertanya kepada salah seorang yang mengerti. 
Yang banyak dosa kayak saya seperti ini apakah masih bisa didengar permintaannya? doanya? keinginannya? 
Lalu dijawab pula. 
Kita ini adalah manusia-manusia yang tidak luput dari kesalahan, berlumuran dosa bahkan tempatnya kekhilafan. Tetapi, Allah itu sayang sama hambanya, masih diberi kesempatan kita sampai2 Allah masih nungguin kita untuk jadi insan yang lebih baik. 
Karna sebaik2nya manusia adalah yang hari ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Maka rugilah kamu kalau hari ini bisa jadi lebih buruk dari kemarin. 
Kembali ke hal yang tadi, Allah memberikanmu celah untuk berdoa dan meminta. Dia tau mana hamba nya yang bersungguh-sungguh dan tidak. Kalau tulus mau bisa lebih baik, silahkan meminta. Pasti Allah Kasih.
Mungkin Allah juga rindu dideketin sama kita, di ajak ngobrol sepanjang waktu, bahkan ditangisi karna teramat rindunya kita oleh segala pertolongan-Nya.
Diatas segala kegundahan kesedihan akan ada selalu yang mengobati, karna Tuhanmu lah Maha Pemberi jawaban yang terpasti dan hakiki. 
Minta lah, makan akan dikabulkan oleh-Nya. Mengadulah, menangislah, memohonlah. Semoga di malam-malam menjelang akhir ramadhan kiranya kita bisa memperbaiki diri, masih ada waktu untuk berdoa berusaha dan memperkaya ibadah di bulan suci.
Yang terjadi biar terjadi, Allah maha pemberi kesabaran Allah yang Maha membalikan kesedihan menjadi kebahagiaan atau bahkan sebaliknya. Percaya penuh bahwa atas lindungan-Nya kita tidak akan pernah tersesat. Semoga Allah ridhai segalanya. Aamiin

Berpikir lebih luas lagi

Saturday, March 25, 2017

Yogyakarta sedang dihujani sejak sore tadi, dari kemarin terpikir pengen nulis tapi belum dapet topik yang pas. 3 tulisan sebelum ini adalah hasil tulisan beberapa bulan lalu yang cuma di post di akun Line, alhasi re-post lagi di blogg. Lumayan nambah-nambahin tulisan yang udah lama banget gak di update disini. 
Well, sekarang aku jadi mikir pengen nulis yang rada bermanfaat dikit. (gatau juga tulisan yang dulu2 aku buat bermanfaat atau engga), cuma aja tulisan yang dulu-dulu adalah keisengan yang suka aja dituangin dalam tulisan. Kalau mau dibandingin tulisan dari jaman pertama aku nge post sampai tulisan paling terakhir bakalan beda banget, dari cara pikir tata bahasa dan isi dari tulisan tersebut. Kebanyakan tulisan yang diceritain disini adalah murni dari pengalaman, atau hal-hal yang sekedar pengen aku share biar gailang dalam memori hehe konon katanya tulisan itu akan bisa dikenang kapan saja. 

Jujur, aku mikir makin sini pemikiran diri sendiri berubah. baik dalam pandangan external maupun internal hidup kita. Kalian semua ngerasain gak sih? Semakin umur nambah, ketemu banyak orang yang macem-macem sifat nya, pikiran kalian semakin terbuka, semakin lebih banyak tahu apa yang dulu kita gatau. Aku ngerasain itu semua sih, contoh nya dari waktu jaman SMA yang sedikit banyak ada diruang lingkup yang berbeda sama kuliah sekarang, waktu di SMA jarang banget nemu temen sharing yang seumuran yang mikirnya bisa luas banget, tapi pas udah kuliah ketemu orang-orang yang luar biasa sering ngasih informasi banyak. Sebenernya, lingkungan bener-bener berpengaruh sama kelangsungan hidup kita kedepan sih, tapi depends juga, kalau emang kalian orang nya belum bisa ngontrol diri dan ngikut arus kemana orang lain pergi itu bakal jadi bahaya juga. 

Mulai masuk kuliah dari semester awal sampai sekarang aku udah masuk semester enam, berasa sih pikiran rada terbuka, ngelihat dunia luar bukan sebatas dari televisi atau internet cuma dari lingkungan sekitar juga ngikut jadi pengaruh besar.
Aku tipikal yang sulit untuk deket sama orang baru, nyari yang sreg untuk diajak sharing aja kadang susah banget. kalau nemu yang udah klop, diajak diskusi apapun nyambung nah berarti itu orang yang tepat untuk aku deketin. Emang sekarang aku ngerasa pikiran udah lebih dewasa, kadang udah bisa diskusi bareng keluarga cuma untuk diskusi soal politik, atau kadang diskusiin hal-hal lain yang ranah nya adalah ranah orang dewasa, tapi pikiran itu kebawa sendiri. Luar biasa, kekuatan dari hidup ya.... Pikiran ini yang kasih Allah, yang kasih lingkungan baru dan kenyamanan juga Allah, tinggal kita sendiri yang kudu bisa milah-milih. Heran aja, sama orang-orang yang sudah nginjak umur 20an tapi seringkali selalu mikir kayak anak kecil terus menerus, untuk hal-hal sepele kayak gak mau disaingi oleh orang lain, atau cuma tersinggung gara-gara kesenggol dikit pas jalan, atau bisa aja karna terlalu menutup diri untuk berubah ke kehidupan yang lebih baik. Makna "be your self" bisa jadi kekuatan kalian untuk bilang kalau sikap kekanak-kanakan kalian sampai saat ini adalah karna kita ingin tetap menjadi diri sendiri, sama seperti yang dulu tetep imut-imut macem anak kecil. hanya saja, menurutku pribadi, disaat kita ingin tetap menjadi diri kita sendiri, pantaskan lah saja dulu apakah oranglain bisa menerima, apakah wajar? galucu aja kan sikap kekanak-kanakan terus dibawa sampai kalian nanti punya anak, nanti susah bedain mana anak mana orangtua. 
Aku anak bungsu dalam keluargaku, tidak jarang sifat kekanak-kanakanku muncul saat ada bersama keluarga, tetapi aku bisa menahan segala sikap manja di hadapan lingkungan baruku. contohnya dalam berhadapan dengan teman-teman, atau bahkan dengan orang yang baru aku kenal selintas. Karna hidup itu perubahan, kadang kita harus berani untuk pergi dari zona nyaman yang kita punya saat ini. 

Jadi, mahasiswa itu enak. Apalagi jadi anak rantau. Kenapa? Pikiran bisa terbuka lebih jauh, mikir dari nol kudu ngapain dan harus gimana. Kalau jadi mahasiswa kita dituntut untuk jadi independen learner nah bakalan klop kalau ditambah kamu sekaligus anak rantau. Mikirin dari soal kuliah harus kayak gimana, belajar gak mesti disuruh sama orang tua lagi, makan gak disediain lagi, nyuci pakaian sendiri, beresin kamar atau bahkan service kendaraan pun harus dipikirin sendiri dan dilakuin sendiri. Kalau gak bisa ngatur kayak gitu sendiri, kelar idup lo!
Makannya kenapa aku bersyukur, dikasih kesempatan untuk jadi anak rantau. karna seengaknya ada tanggung jawab yang dipikul sampai hari ini untuk bisa jadi manusia yang lebih baik lagi. belum tentu kalau gak kayak gini kita bakalan bisa mandiri. Jauh dari orangtua itu bukan dituntut kudu hidup mandiri, tapi gimana kita bisa jaga nama baik orangtua. Walaupun orangtua ga ngawasin tiap hari dengan ketemu langsung, kita kudu sadar sendiri dari hal-hal yang kita lakuin tiap hari ini ngelanggar batas-batas atau engga. Bagiku, untuk mikul kayak tanggung jawab, bawa nama baik orangtua, hidup mandiri dan serba-serbi nya adalah hal yang challenging, karna ga semua orang dapet kesempatan belajar memperbaiki dirinya kalau dia ga survive sendiri. Gaperlu mikirin apa yang bakalan orang lain kasih kalau kalian melakukan hal-hal baik, tapi pikirin apa yang bakalan dikasih ke orang lain untuk ngerubah lingkungan dan hidup jadi lebih baik. Coba berfikir lebih peduli aja sama semua orang yang sayang sama kalian dan udah ngorbanin uang, tenaga, hati dan pikiran cuma untuk nyekolahin kalian setinggi ini. Jadi, miris aja kadang-kadang liat orang-orang sekeliling yang masih bisa foya-foya pake duit orangtua bukan duit sendiri.

Sedikit curhat, aku ada dilingkungan yang sedikit banyak dikelilingi orang-orang yang beragam segala-galanya. Bener sih, gak jarang kulihat mahasiswa udah masuk keluar kampus naik mobil-mobil mewah, motor mewah, tas-tas branded, perhiasan yang Masha Allah luar biasa cantiknya, Tapi ada juga mahasiswa yang biasa-biasa aja bahkan naik sepeda  ke kampus, pake tas ga ganti-ganti dari semester awal sampai sekarang, atau cuma sederhana-sederhana aja gabanyak memperlihatkan apapun. Kadang silau liat dua sisi yang berbeda kayak gini, jujur di kampus semua orang yang karakteristik nya termasuk dua golongan itu aku tau, sedikit banyak kenal juga. Dekat sama A atau B bukan berarti bisa sreg aja sama semua orang, balik lagi aku tipikal yang bener-bener cuek sama hal-hal yang kayak gitu. Ada yang lebih dari aku, alhamdulillah aja, ada yang kurang juga ya alhamdulillah aja asal tetap menjaga norma-norma yang ada dalam berteman. Selama masih sopan sikap nya, dan  nyambung juga sama kebiasaan idup ku. Aku pasti bakalan terbuka banget sama semua orang-orang itu. Mau kaya tapi akhlak nya gak bagus, ya buat apa? mau biasa-biasa aja tapi akhlak nya juga kurang, ya buat apa juga? nomor satu itu yang bakalan bikin klop adalah saat sopan santun mereka bisa nyambung sama hidup ku. aku bakalan lebih respect sama orang yang sikap-sikap nya luar bisa menghormati dan mengharagi terhadap kemampuan orang lain, bahkan sopan dan tau batas dalam bergaul. 
Kadang suka heran sama tujuan setiap mahasiswa untuk kuliah, kalau untuk nyari nilai yang A+++++ itu gampang banget, tinggal nugas aja yang rajin, nanya terus dikelas, gapernah absen kekampus, nyari muka sama dosen, selesai. Tapi, menjadi mahasiswa bukan hanya sekedar itu, nila-nilai yang sebenernya kudu didapet itu yang kadang susah, kita harus survive sendiri untuk dapet semua nilai yang kita harapkan. gacuma nilai yang huruf doang, tapi nilai terhadap diri kita juga. Buat apa punya nilai yang bagus tapi susah banget untuk di pertanggungjawabkan kelak? sia-sia kan. 
Diam-diam mengobservasi lingkungan sekitar adalah hal yang penting kalau kita ingin tau seberapa jauh tujuan kita saat ini, tujuan awal kita kalau udah bener dan gamelenceng tengah jalan pasti bakal ditunjukin terus jalan yang bener-bener sampai akhir, cuma kadang ada juga yang melenceng yang buat kita males-males jadi seadanya aja, asal lulus aja. Gak gitu sih, kalau niatnya pengen cepet lulus ya itu wajar, cuma taruhlah harapan-harapan yang lebih besar lagi selain itu. Karna aku sadar semakin aku tumbuh dewasa, jauh dari sini pikiranku sudah melayang jauh dalam kegelisahan bakalan jadi apa aku kelak? Sekarang kayaknya tidak penting lagi untuk membangga-banggakan diri didepan semua bahwa kita mampu, cukup kita saja yang tau kalau memang kita mampu, kan sayang niatnya baik awalnya tetapi karna ada unsur riya' didalamnya semuanya jadi tidak berkah, terkadang ada juga yang berifikir hanya untuk dipuji, hanya untuk disanjung, hanya untuk membuat orang lain tercengang. Buat apa? Karna segala kepintaran, keindahan, bahkan diri kita ini hanya titipan. Semakin kesini, pasti akan mawas diri. Tujuan kita disini adalah untuk membawa pulang ilmu sebanyak-banyaknhya agar bisa bermanfaat bagi orang banyak, bukan untuk dimakan sendiri dan agar supaya dipuja-puji orang banyak. Tidak patut menyombongkannya, karna itu bukan milik kita. Sejauh kaki ini melangkah, mantapkan hati untuk menjadi yang selalu lebih baik dari sebelumnya. Karna waktu tidak akan pernah mencari-cari kesalahan melainkan membantu memperbaiki kesalahan. 

Kalau bukan sekarang waktunya untuk berubah, ya kapan lagi? Ketukan buat diri saya sendiri juga. Karena siapa sih orang yang tidak mau untuk menjadi lebih baik dalam hari-hari nya? Kita yang sesama masih belajar, diumur yang masih terbilang muda hanya bisa bertukar pikiran, saling memberitahu mengingatkan, mempelajari dan mencari mana yang benar-benar pas untuk mejadi panutan kearah yang lebih baik. Sudahlah, buang perasaan sombong, dengki, marah, tidak mau kalah, egois, bahkan menjatuhkan orang lain demi kepentingan diri kita semata. Karena setiap manusia sudah diberi porsi untuk bahagia maupun sedih, untuk sukses maupun gagal. Biar waktu yang datang menjawab, selagi kita memperbaiki diri.

'Jeda'

Friday, March 24, 2017

Mungkin kamu butuh 'jeda' untuk dirimu sendiri. Pergi menyendiri dulu mungkin dibutuhkan untuk sekedar merenung atau evaluasi diri selama bertahun-tahun udah ngapain aja. Kalau orang jaman sekarang bilang, setiap orang punya 'me time' nya sendiri tergantung dia tipikal nya seperti apa, hal-hal apapun yang bisa bikin diri sendiri bahagia ya pasti bakal dilakuin aja. Entah cuma mau senang2 atau malah memperbaiki dirinya dahulu. Hidup itu pilihan :)


Sedikit bercerita. Terkadang memang baik terfokus dalam segala hal yang diinginkan karena tentu itu akan berpengaruh juga ke masa depanmu. Tapi coba tengok, jangan lupa dengan sang Maha Pemberi segalanya. Mungkin waktu kita terlalu banyak menggapai asa, hingga terkadang lupa juga tak memberi celah yang banyak untuk yang Maha Segalanya. 
Malu kadang, kita sibuk memperbaiki, mengomentari orang lain, tapi diri sendiri saja belum tentu sudah baik dalam segalanya. Sudah mau merasa baik? Padahal kamu tidak tahu mungkin saja diluar sana ada yang membutuhkan bantuanmu sedang kamu tidak menyadarinya.
Malu juga, terkadang banyak yang membanggakan diri dengan segudang prestasi tapi hubungan dengan yang Maha Pemberi Derajat kesuksesan saja tidak baik. 

Bukan bermaksud menggurui, barangkali dari tulisan ini bisa samasama belajar bahwa duniawi hanya sebatas ini saja. Silahkan mengepakkan sayap, asal tidak lupa dengan siapa yang 'memberi' sayap nya.

Tulisan ini sejujurnya terinspirasi dari hasil pembicaraan dengan orang hebat. "Mama" sendiri hehe.
Di waktu liburan semester, lalu tidak pulang kampung. Hanya becengkrama bercerita via sosial media lalu celetuk Mama bilang
"Daripada liburan merasa ga produktif cuma main laptop, pantengin sosial media, cerita2 gak jelas dan walau ga pulang. Mending lebih memperbaiki diri aja, lebih dekatkan diri lagi saja sama yang Maha Segalanya" 
Benar juga sih, kalau ngeluh sana sini juga tetep gak ada manfaatnya. Masih syukur masih dikasih kesehatan sampai hari ini, bisa makan enak, tidur nyaman. Hidup ya di jalanin, jangan nuntut ini itu karena pasti akan merasa kurang terus. 


Mau benar-benar bahagia itu emang cuma diri sendiri yang bisa kasih itu semua. -RH

Refleksi Diri

Kalau merasa kurang terus gak akan ada habisnya, kalau lihat keaatas terus pasti bakal lebih capek. Cuma baiknya, bakal jadi tantangan dan tambahan motivasi juga untuk jadi lebih baik. Ambil sisi positifnya aja kalau boleh.

Bilang betul2 sabar belum tentu itu sabar betulan. Bilang benar2 ikhlas belum tentu itu ikhlas beneran.
Hidup bakalan lebih rumit kalau dilihat ke sisi yang abstrak nya, gak tau besok bakal gimana, bahkan gatau semenit kedepan bakal ada kejadian apa. 

Mau nyaman, tenang dan bahagia yaaa harus mau dan siap ambil segala resiko yang bakal dihadepin kedepan. Bahkan yang satu menit kedepanpun harus siap2 beraniin diri karena gatau itu bakal sesuai apa engga sama yang di ekspektasikan. 

Setiap orang punya ceritanya masing2, enak gaenaknya pinter2 dia untuk milah milih gimana untuk hadepin. Sebagai orang lain pun, ga berhak untuk mengintervensi apapun, karena dia punya caranya sendiri untuk menyelesaikan yang belum selesai. Apabila dibutuhkan, datanglah untuk berbagi cerita, memberikan masukan. Kalau tidak, cukup doa dahulu bisa jadi langkah awal yang tepat untuk membantu. 

Ruang lingkup kehidupankku sampai hari ini membuatku lebih membuka mata. Semakin banyak hari yang dilewati, semakin banyak pula berbagai macam orang dengan sifat dan kelakukan yang berbeda, dengan kelebihan dan kekurangan mereka masing2. Senang. Bersyukur. Karena dari setiap cerita, keadaan, masalah dan kesenangan adalah pembelajaran hidup yang sebenarnya. 
Tinggal memposisikan diri saja, akan melewati mengikuti dan menerapkan yang mana. Tentunya yang diambil adalah yang baik untuk kelangsungan orang banyak bahkan untuk dirimu sendiri. 

Sungguh tidak akan menampik, bahwa perubahan terbesar adalah yang datang dari dirimu sendiri yang akan membawa kepada kebaikan yang lebih lama. Bukan datang dari dorongan orang lain yang mungkin saja akan memberikan efek yang waktunya lebih sebentar.

Waktunya merefleksikan diri, siapa tau masih ada yang terlewat untuk diwujudkan atau mungkin belum terwujud. Jangan lupa siapkan kekuatan untuk resiko yang lebih banyak akan datang didepan, juga jangan lupa siapkan sejuta kesenangan untuk merayakan kebahagiaan yang mungkin juga akan datang di depan :)

Pintar Memilih

Kita dituntut untuk bisa memilih. Mana yang betul-betul benar sesuai hati kita. Kita juga dituntut untuk tidak selalu bergantung terhadap orang lain dahulu sebulum kita mencoba sekeras tenaga. Suatu pencapaian akan terasa sangat bermakna saat semua usaha keringat datang dari dirimu sendiri. Saat semua bergantung pada orang lain, apakah saat dia mati pun kau akan ikut mati? Tamparan keras yang seharusnya kau dapat. 

Dewasa bukan hanya dari angka yang terus bertambah, tetapi nyatanya itu adalah kesempatan kita hidup yang semakin berkurang. Kita semua yang akan kembali kepada yang menciptakan diri kita, lalu apa lagi kalau bukan menjadi yang paling bermanfaat? "dewasa" bisa saja datang dari bermacam2 alasan. Mungkin hidupnya yang punya cerita panjang mengharuskan dia untuk dewasa, atau bahkan pengalamannya, atau bisa jadi lingkungannya yang bisa mempengaruhi kedewasaannya. 
Meskipun umurnya lebih, tetapi mungkin masih seperti anak2 kecil diluar sana. Atau malah umurnya masih belum dikatakan dewasa, bisa jadi sikap dan perilaku terlahir dewasa dengan sendirinya. Dewasa yang kumaksud disini adalah mengarah kepada hal-hal yang positif. Seperti pemikiran yang bijak atau tingkah laku yang taat aturan.
Menurutku, hanya orang yang merasa tidak punya dosa lah yang berhak mencaci dan mengomentari tentang kehidupan orang lain.

Aku senang menulis, menyendiri untuk benar2 mencari apa yang dilakukan selama ini sudah benar atau hanya betul? Kadang untuk mencari kesempurnaan tak akan ada habisnya. Maka itu diajarkan lah kita untuk tidak menengadah terlalu jauh. Harusnya selalu lihat pula kebawah, masih banyak bukan yang kurang dari kita. Lalu sering terdengar kata-kata "Maka Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?". Memang betul kekuatan dari bersyukur juga menjadi obat agar hati tenang, tidak merasa iri apalagi marah. 

Pula tidak salah kalau pada akhirnya hanya segelintir orang-orang yang sejalan dengan otak dan pikiranmu lah yang akan sesuai kau bawa lari kau ajak bercerita saling memberi asupan ilmu dan pengalaman.
Semoga selalu ada alasan untuk menjadikan setiap detik yang dilewati sebagai pelajaran, agar bisa menjadi manusia yang lebih baik. 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS