Dua puluh satu tahun sudah umurku, tepatnya 23 April 2017 kemarin. Udah lewat banget ya?
It doesn't matter, cuma mau bagi pengalaman arti 21 tahun buat hidupku yang sekarang itu apa.
Jadi di hari itu seperti biasanya, seperti tahun-tahun biasanya yang alhamdulillah dikasih suprise dari orang-orang terkasih ditengah malam jam 00.00 WIB. Aku gatau kenapa hal mengucapkan di waktu pergantian tanggal itu adalah menjadi hal yang lumrah, hingga akhirnya sampai sekarang hampir jadi tradisi. Alhamdulillah ternyata masih banyak orang-orang yang menyiman perhatian lebih atas itu. Tapi ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini aku gak banyak berharap mendapatkan kado dan bingkisan bahkan kue apapun dari banyak orang yang menyangiku, tapi lebih kepada ingin banyak di doakan akan mimpi-mimpi yang masih banyak belum tercapai.
Gak tau juga selama 21 tahun ini sudah apa saja yang aku lewatkan dihidupku, hari itu menjadi refleksi diri sendiri. Tapi banyak terimakasih juga untuk semua yang tetap memeperdulikan hari bahagiaku saat itu.
Banyak harapan-harapan yang masih digantung tinggi, menjadi penyemangat untuk menjalani hari. Siap untuk berlari disaat yang lain masih santai menangisi masa kini. Berfikir hal-hal simple dulu aja yang bisa dirubah, karena biasanya hal-hal yang kecil bisa menjadi hal yang besar.
Sekarang suka heran banget, kenapa ya dulu2 sering banget ngeluh gara-gara capek kuliah mulu,
Lah tapi kalau dipikir lagi ngapain ngeluh gitu org tujuan hidup disini untuk nimba ilmu, ya jadi jalanin aja
Terus kenapa ya suka gajelas gasuka sama orang cuma gara-gara mereka pernah ngecewain di hidupmu, walau hanya sekali atau duakali.
Sekarang mikir lagi, mungkin hal kayak gitu dateng untuk buat diri ini kuat banyak banget orang yang bakal ganggu hidupmu, ketemu orang-orang yang gak sejalan sama jalan pikiranmu, cuma bukan berarti kudu dijauhin dan jaga jarak terus-terus sama mereka, Sekarang jadi lebih mikir, mungkin karena kita bisa memaafkan bahkan berfikir positif kembali tentang orang-orang itu bakal buat hidupmu lebih bahagia dan tentram lagi.
Coba inget lagi, pernah gak nyinyirin orang sampai seolah-seolah kitalah yang paling bener? Terus malah ngomongin kejelakan orang dicari-cari aja terus kekurangannya padahal kalau dipikir sekarang ngapain juga kayak gitu? cuma bisa bilang kayaknya malah kita sendiri yang sirik sama mereka kalau kita tetap meduliin hal-hal yang kurang baik untuk di bicarakan.
Atau engga, kadang masih suka gapeka sama keadaan diri kita sendiri, kurang banget kita ibadah terus jarang banget kita deket sama Sang Maha Pencipta, sampai kita lupa gimana harusnya kita bersikap dan menjaga diri.
Refleksi diri terbaik adalah di tahun ini, semakin kita tumbuh dewasa semakin kita bingung atau tahu kita bakal kemana? Aku sendiri masih terus pengen jadi yang lebih baik, memperbaiki hal-hal yang rusak dalam tubuh ini. Mungkin otak kita kurang diasah, makannya kenapa harus ikhlas untuk belajar. Terus mungkin hati kita kurang diredam, biar jalanin hidup gaterusan pakai emosi tapi bisa tau kapan pake logika kapan juga kita kudu pake hati. Mencoba memaafkan kesalahan kesalahan kecil orang lain juga bisa membantu untuk kita bisa jalani hidup lebih tenang, kadang berat, cuma ya namanya usaha.... coba untuk legowo maafin orang yang pernah nyakitin hidupmu, semoga bisa jadi penerangan jalan supaya jadi lebih lancar jalan kita. Jangan lupa untuk minta maaf juga sama orang-orang yang mungkin pernah kamu kecewain, bahkan minta maaf karena kesalahan-kesalahan kecil, itu mungkin bisa jadi pengobat dan pembersih hidupmu juga.
Di tahun ini, banyak sekali resolusi-resolusi yang dibuat, ingin ini ingin itu. tetapi yang terpenting adalah semakin mendekat dengan Tuhan adalah pilihan terbaik agar semua urusan lancar, cita dan cinta akan diraih atas ridha-ridha orang yang luar biasa perannya dalam hidup.
Kalau dirasa belum kuat untuk keluar dari zona nyaman, cukup pelan-pelan melangkah. Pelan-pelan asalkan tetap ditujuan, gak usah lagi mengeluhkan hal-hal yang kurang pantas, menangislah saat kamu perlu menangis, berbahagialah sepantasnya. Hidup masih jadi teka-teki akan menjadi seperti apa, kita hanya bisa mencoba selalu berfikir membuat teka-teki itu menjadi sempurna.
Semoga diumur yang sekarang, bisa menjadi acuan untuk menjadi lebih baik. Jangan takut dibilang sok suci kalau memang mau hijrah, jangan hirau orang yang hanya sebelah mata memandang dirimu. Semoga keberkahan selalu datang di setiap harinya, buatlah sisa umur ini menjadi lebih berharga.
Terimakasih untuk semua yang sudah banyak mendoakan kebaikan-kebaikan untuk hidupku diumur yang 21 tahun ini. semooga doa-doa yang baik kembali untuk kalian semua, dan semoga tahun depan bisa bertemu dan sudah mewujudkan resolusi-resolusi yang sudah dibuat hari ini. Aamiin
Coba aja buat resolusi diumurmu yang baru, coba refleksi diri. Keburukan diri sendiri coba mulai dihilangin satu persatu, dan coba menggali kebaikan-kebaikan lagi yang masih banyak harus di cari.
No comments:
Post a Comment