12 Tahun Blogku

Saturday, October 30, 2021


Malam yang dingin sambil menatap layar memikirkan apa yang ingin ditulis dalam blog yang sudah usang ini, sambil mendengar gemercik suara hujan diluar dengan langit yang sudah gelap. Nampaknya lebih tepat untuk menarik selimut dan tidur di malam minggu yang kelabu ini hehe

Tapi, rasa-rasanya ingin saja celotehan ini masuk. Blog ini sudah berumur 12 tahun lebih, tidak terasa. Ternyata hobi menulis dan bercerita kisah bahkan membuat kalimat yang mengeksrpresikan perasaan seiring waktu berkembang dan terkadang hilang juga. Tak sering membuka dan bercerita lagi, padahal ingin sekali membagi semua kisahnya. Sudah dua belas tahun membagi kisah. Time flies ya...

Selesai scroll tulisan-tulisan ku di masa lalu, menggelitik membuat tersenyum melihat tulisanku tentang hal-hal yang rasanya menarik saat itu, saat masih remaja dibangku sekolah, saat sedang senang-senang nya menulis di blog yang baru saja dibuat. Tak penting ada yang membaca atau tidak, tapi rasanya puas saja jika sudah tekan "publish" saat selesai membuat tulisan di blog ini. Apakah masih ada orang diluar sana yang masih rajin untuk membagi kisah di web pribadi nya? 

Hidup ini berkembang pastinya, bertemu  tempat satu dan lainnya, bertemu orang satu dan lainnya dan bertemu masalah satu dengan yang lainnya. Kilas balik, rasanya pendewasaan ini proses. Semua cerita ini juga proses, dari yang mungkin hanya suka saja, hingga akhirnya bisa masuk menjadi lakon yang lebih serius dalam kehidupan. Memikirkan segala kerumitan hidup, ternyata tidak mudah ada dalam kondisi saat ini. Tapi bersyukur menjadi obat yang paling mujarab untuk tersenyum menjalani hidup. 

Seperti tulisan yang dimuat disini, yang berkembang, menceritakan masa putih biru, putih abu, masa kuliah, harapan setelah itu. Hidup memang seperti itu, berjalan terus sampai tidak berujung. Selain kita di panggil Tuhan. Dunia ini memberi ruang untuk kita bisa belajar banyak hal, di umur yang saat ini Tuhan percayakan ya semakin semangat untuk terus bertualang di jalan yang Tuhan kasih. 

Pernah berfikir kenapa sih ujian kok berat banget ya? Kenapa dikasih ke saya ya? atau kadang bergumam "Saya tidak sanggup lagi". Mungkin perasaan seperti itu kerap hadir, dan tidak salah juga, karena kita manusia yang bisa merasakan runtuh tak selalu bisa tertawa. Tetapi, dalam setiap waktu menjalani cerita yang Tuhan kasih, selipan kata "percaya, bisa terlewati karena Tuhan memberi sesuai porsi" yang membuat kuat, dan go on to the next step. Itu yang membuat kuat menjalani sampai saat ini.

Hidup emang gak semudah kata-kata kuat motivasi diluar sana, tapi kita sendiri yang milih untuk jadi rapuh atau kuat dalam menjalaninya. Kuat gak kuat, masih dikasih kesempatan buat muter otak dan perasaan untuk membuat diri bahagia, apa gak sayang di sia-siakan begitu saja? 

12 tahun hidupku yang lalu mungkin tidak serumit sekarang, tapi juga ternyata lebih bahagia saat ini. Karena setiap bangun dari tidur dan diberi kesempatan membuka mata, saat itu juga bersyukur dikasih 1 hari umur untuk menjalani hidup. Mau susah sedih bahagia, syukur dipercayakan bangun saat itu berarti kita mampu buat hadapi hari ini. 

Saya rasa masalah hidup, keadaan saat ini dan segala cerita kita akan berbeda. Kita punya porsi masing-masing yang dikasih Tuhan untuk bisa dijalani dengan serius. Kita juga punya cara masing-masing untuk menyelesaikan dan menerimanya. Bumbu-bumbu yang hadir disediakan juga bersamaan, silahkan dicampur dan dinikmati rasanya pasti akan lebih luar biasa. Semoga selalu bisa menjalani hari dengan bahagia, pelan-pelan melepaskan dan memaafkan hal-hal yang sempat mengusik kenyamanan hati, berdoa atas harapan-harapan yang direncanakan hari ini, waktu yang tersisa semoga memberikan kita kebahagiaan yang lebih saat nanti. Semoga 12 tahun kedepan masih dapat bercerita terus.

Selamat bermalam minggu, semoga harimu selalu bahagia! :)

Pandemic Era

Wednesday, October 13, 2021

   

    Hai... bagaimana keadaannya? Tidak terasa 2 tahun pandemi ini menyisakan banyak cerita.
Kehilangan orang terdekat, menjadi lebih dewasa dengan keadaan, merelakan pekerjaan, mencari cara untuk bertahan hidup, berkolaborasi dengan teknologi dalam menjalani kehidupan dan masih banyak lagi kebiasaan baru yang sudah sangat berkembang di dua tahun terakhir ini.
Saya pun ikut merasakan dihinggapi virus ini bahkan hingga 2 kali di tahun yang berbeda, juga orang-orang terdekat juga merasakan hal yang sama.

    Sedih rasanya, melihat banyak kerabat yang harus merelakan kehilangan orang-orang terdekatnya yang ditakdirkan tidak bertahan menghadapi ujian ini, sedih pula melihat perjuangan para penyintas Covid-19 yang merasakan hingga titik terberat dalam hidup untuk bertahan agar sembuh. Situasi saat ini memang sedang carut marut, penuh dengan ketidakpastian tapi kita wajib hukumnya menerima kondisi ini. Kita belajar hal yang belum sama sekali kita pelajari, menyikapi mengobati dan merasakan hal yang sekaligus tidak pernah terbayangkan akan terjadi.

    Itulah hidup kita saat ini, nafas kita yang sampai hari ini masih diberi kesempatan berkeliaran dimanapun, tangan kita yang masih bisa merangkul walau tak saling bersentuhan, bahkan pelukan yang hangat dari jauh terasa sangat dekat meski berjarak. Bahagia dan haru terangkum rasanya menjadi satu. Saya yakin, perjalan setiap orang melalui dua tahun terakhir ini berbeda-beda, bukan hanya tentang bagaimana kita melalui hidup dengan ujian Covid-19 ini, tapi mungkin banyak bumbu-bumbu ujian yang lain bersamaan datang waktunya. Terlepas apapun masalahnya, saya percaya kita ditakdirkan bisa melalui itu, maka kita masih diberi kesempatan menjalani kehidupan sampai hari ini.

.........

    Tulisan yang singkat ini semoga membuat kita sama-sama belajar, belajar menerima bahwa segala yang kita harapkan tentunya pasti tidak akan selalu mulus. Satu dua rintangan selalu ada didepannya, membumbuinya, merecoki perjalanannya. Kekuatan, keyakinan dan kesabaran yang bisa menopang kita berdiri sampai saat ini.

    Tidak lupa, untuk tetap bisa memaafkan segala kejadian yang terjadi. Untuk segala perkara, kondisi, manusia yang pernah saling menyakiti. Semoga memaafkan membuat kita lebih tenang dan kuat menjalani hidup kedepannya dan menata kembali menjadi yang lebih baik.

    Untuk segala senyuman indah, tangisan haru, kesakitan bahkan kehilangan. Semoga lebih menguatkan kita untuk menjajaki hari-hari yang akan lebih luar biasa kedepannya. Tetap menjaga mimpi-mimpi besar, tetap andalkan Tuhan dalam setiap langkah serta pencapaian juga selalu bersyukur atas apa yang masih dipercayakan hingga hari ini untuk diri kita.


Sepertinya tulisan ini menggambarkan suasana hati, menguatkan diri dan semoga dapat menginspirasi juga.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS