Setelah cerita sebelumnya di Nulis Pertama di 2018, belum ada tanda-tanda cerita yang di share lagi, sampai pada malam ini pukul 21.11 di Waktu Indonesia Timur jemari ini mencoba meletakan nya di keyboard dan memutar memori kembali setelah Enam Bulan yang lalu ternyata banyak cerita yang lagi-lagi mau diabadikan disini.
Waktu cepat banget berlalu. dalam satu judul cerita ini bisa mengabadikan banyak momen yang sudah dirasakan dan diusahakan. Untuk para pembacanya, diambil yang dirasa manfaat dan menghibur saja ya! :)
Well, di enam bulan terakhir ini banyak sekali yang diusahakan dan didoakan apalagi untuk mahasiswa tingkat akhir seperti saya 'kala itu' *berasa udah lama, padahal baru beberapa bulan yang lalu*. Sama seperti yang dikatakan ditulisan sebelumnya momen pergantian tahun 2018 membuka pikiran saya untuk tidak menghabiskan waktu hura-hura dan memperbanyak pengsyukuran dan pengharapan, hingga pada saat yang tak diduga hal-hal yang sudah menjadi harapan bisa terwujudkan atas doa-doa dan juga ridha dari yang Maha Kuasa.
Menjadi mahasiswa tingkat akhir adalah hal yang penuh dengan godaan, godaan nya datang untuk siapa saja tetapi hanya bisa di tangkis dengan orang-orang yang ingin berusaha lebih keras. hingga pada akhirnya bisa menyelesaikan studi di universitas adalah hal yang saya syukuri tahun ini.
Menjalani step-step menuju kelulusan adalah hal yang sedikit melelahkan dan banyak menantang hati. Hati yang tarik ulur untuk keluar dari zona males-malesan cuma sekedar untuk cari referensi skripsi atau hanya bimbingan revisian ke dosbing yang super baik. sekaligus mencoba juga untuk membuat situasi dan kondisi nyaman saat belajar sendiri dengan materi ujian komprehensif yang padahal hanya mengulang mata kuliah yang selama 7 semester ini kita pelajari. Tidak rumit, hanya saja tumpuan kesabaran yang akan menenangkan menjalani step-step itu satu persatu. Satu persatu terselesaikan atas izin Allah serta ridho dari orangtua juga support orang-orang terkasih. Kunci hanya nikmati prosesnya, mantepin usahanya, fokusin doanya! Well done, setidaknya harapan yang orangtua dan keluarga gantungkan kepada kita sudah terselesaikan satu persatu. Hingga tiba dimana setelah semua selesai, sisa perhelatan akbar yang biasa dikatakan wisuda juga tercapai dengan harapan saya bisa didatangi kedua orangtua saya. Hasil merantau sungguh tidak sia-sia. Semua ini memang hadiah khusus untuk kedua orangtua!
Bersamaan di waktu enam bulan terakhir juga adalah hari dimana saya dilahirkan. hari dimana April lalu adalah resmi seorang Harnum mengingjak ke umur yang 22 tahun. Rasanya haru, karena diumur ini masih bisa diberi kebahagiaan yang luar biasa indahnya dari Allah SWT. Sepertinya harapan-harapan yang kupanjatkan dalam doa selalu didengar, meski terkadang sulit dan rasanya sedih untuk mencapai keberhasilan dari harapan-harapan itu tetapi jalan-Nya selalu ada, selalu ada jawaban atas segala doa-doa ini. Betapa berbahagia lah seorang hamba yang terkadang lalai dalam perintah-Nya tetapi selalu Allah beri kebahagiaan.
atas kerja keras yang diusahakan selama ini, cukup syukur yang bisa dipersembahkan. Karena saya selalu percaya segala kesusahan akan berbuah kemudahan. Pelajaran hidup itu cuma diri sendiri yang bisa rasakan, semua punya cerita masing-masing dalam hidupnya yang bisa jadi bahan pelajaran.
Well, back to the topic. sudah beberapa momen dituliskan di cerita ini. Juga ternyata saya merasakan pengalaman baru menjai editor sebuah buku. Buku yang cukup sederhana tetapi di kemas dengan kisah-kisah inspiratif yang membuat cerita didalam nya lebih menarik juga hasil dari pengalaman si penulis pribadi. Mencoba sesuatu hal yang baru menjadikan diri lebih terbuka walau menjadi editor itu susah-susah gampang tetapi ternyata seru juga. Pengalaman fantastis sih! Nanti deh kapan-kapan cerita behind this book bisa terbuat kayak gimana. *collab sama penulis bukunya dulu*
Time flies.... ada perjumpaan ada juga perpisahan. tetapi saya yakin pasti akan ada "Sampai Jumpa Kembali"... berarti in shaa Allah diberi jalan untuk bertemu kembali.
Dengan siapa??? Dengan banyak orang yang sangat berbaik hati hadir dalam cerita masa merantau saya.
Ah.... Yogyakarta memang selalu romantis, selalu akan dirindukan! Suasananya memang sedikit banyak mengunggah hati saya untuk tetap tinggal dikeramahan kota tersebut. Sehabis saya dinyatakan lulus dalam sidang skripsi April lalu dan merayakannya wisuda Mei lalu, di bulan itu juga tepat saya meninggalkan kota Yogya yang penuh cerita. Rasanya sedikit haru, sedih meninggalkan orang-orang yang tulus ikhlas mengenal saya juga orang tercinta dan sahabat-sahabat terkasih yang harus pula saya ucapkan "Sampai Jumpa Kembali" saat itu.
Dibalik cerita enam bulan terakhir ini banyak sekali yang bisa saya jadikan tumpuan. bahwa mengedepankan harapan itu penting. tetapi dibarengi dengan usaha dan doa ya!
Tak perlu dibertahukan A B C D tentang apa-apa saja harapanmu, cukup hati saja yang tahu. Diam-diam Allah mendengar dan juga kita usahakan. Setelah Allah bilang terjadi maka terjadilah. dibalik beberapa momen diatas, ada juga beberapa pengharapan yang tak disangka terjadi juga tetapi tidak perlu banyak diceritakan hehe
Yang mau di point out disini adalah, gimana daya pikir kita saat mendorong untuk melakukan sesuatu itu ternyata terus kedorong dan menjadikan kita wujudkan hal tersebut terjadi. Gak ada mimpi yang ketinggian, yaaaa bertahap aja buat pengharapan-pengharapan. dikabulin yang mana entarnya yang penting tetap usaha dan doa. karena tiap orang punya kisahnya masing-masing.
Semoga dibeberapa post selanjutnya akan lebih banyak cerita yang bisa lebih bermanfaat ya dari sekedar cerita pengalaman seorang penulis. sebenarnya dibalik pencapaian atas segala cerita-cerita yang saya buat banyak sekali kejadian-kejadian yang bisa diangkat lebih dalam dari sekedar cerita begini. boleh dibilang dari berbagai cerita ini hanyalah kulit-kulitnya sajalah yang diberi tahu, next semoga bisa lebih berani untuk cerita lebih dalam lagi biar bisa diambil lebih dalam yang positifnya dari perjuangan hidup yang penulis alami. Doain untuk bisa lebih berani bercerita ya hehe
Sekian tulisan sederhana ini.... namanya juga cerita. jadi ya cerita aja. Terimakasih sudah mau membaca pengalaman sederhana ini. See ya in the next post!