For my '2023'

Friday, December 29, 2023

 Dear Harnum, 

You deserve to be happyyyyyy Num.

Allah lipat gandakan bahkan berlipat-lipat kebahagiaan di tahun ini. Cerita kita memang tidak selalu mulus, cerita hidup ini juga yang paling berwarna. Sudah saya lewati berbagai kisah di tahun-tahun sebelumnya, untuk saat ini.... tahun ini yang Allah kirimkan kebahagiaan tiada nilainya.

Dipercayakan menjaga hubungan bersama orang yang tadi nya tidak saya yakini akan selalu mendampingi saya, tapi tetap yang selalu saya doakan. Allah kabulkan

Dipercaya untuk bisa emban amanah karir yang tidak mudah

Diizinkan untuk datang bertamu ke rumah-Mu ya Rabb

Dan banyak lagi kebahagiaan yang silih berganti datang. Mengulas kembali, ternyata doa-doa yang terkabul di tahun ini telah kuulangi dan kulafalkan dari beberapa tahun silam, telah ku percayakan segala kisah dan alur ceritaku kepada sutradara terhebat yaitu Rabb-ku. Allah jawab satu persatu dengan penuh kasih-Nya.

Indah.... gambaran keindahan yang terpancar hingga dipenghujung tahun ini. Tentunya tidak hanya senyuman kebahagian, tapi ada tangis dan amarah juga didalamnya. Ada cerita yang sangat amat bermakna, ada juga hal yang banyak mengejutkan. 

Terima kasih atas 365 hari yang sangat berarti dalam hidup saya, tiap jam, menit dan detiknya sungguh amat bermakna. 

Menyongsong tahun baru, yang selalu membuat semua orang bersemangat membuat resolusi. Saya bertepatan dengan hati saya yang sedang bergelora. Doa terbaik agar Tuhan berikan banyak momen keberkahan dan kebahagiaan di tahun depan, menjadikan saya istri yang sholehah atas izin-Mu, bisa menjadi panutan bagi orang-orang disekitar dan jadi dambaan surga-Mu kelak. Bisa selalu menjadi penerang untuk keluarga terutama orang tua tercinta.

Atas kesakitan yang pernah di rasa di tahun sebelumnya, atas rasa kesedihan yang pernah datang bertamu beberapa tahun silam dan atas kegundahan yang dulu hampir membuat kaki terseok. Terima kasih pelajarannya, saya kuat karena terpaan itu. Dan atas pula cinta yang hadir di lingkaran hidup saya, atas keramahan orang untuk datang mendukung segala mimpi-mimpi saya, juga pelukan hangat serta doa yang mengalir hingga terasa di nadi saya. Terima kasih untuk hadiah kebahagiaannya. 


Selamat menyambut tahun 2024 dengan penuh cinta. Semoga keberkahan selalu berlimpah datang dalam setiap waktu kita menjalani hari-hari kedepan. 


-RH, 29 Desember 2023-

Bercerita di Jam Kecil

Sunday, July 23, 2023

Suara detik jam dinding itu masih berbunyi didalam kesunyian, aku tak paham yang terasa hari ini.

Menarik nafas, sesekali sambil meresapi harum ruangan yang tak asing. Rumit rasanya jika semua rasa di campur jadi satu, manis-asam-pahit melebur tak juga serenyah permen nano-nano jika dimakan. Klise, terlalu banyak perumpamaan hehe

Lama tak bersua, rasanya setahun sekali saya perbaharui tulisan ini. Berulang selalu bilang, akan lebih sering bercerita, tetapi tidak semudah itu saat implementasinya. Fokus dengan dunia nyata membuat saya berpaling dengan sentuhan-sentuhan tulisan yang kadang bereaksi di kepala ini. 

Di Jam Kecil ini, saya kembali menuliskan pengharapan yang ada. 

Tuhan..... terima kasih sudah sangat amat baik merencanakan kehidupan yang luar biasa ini. Waktu yang tepat untuk orang yang tepat, benar kata kalimat yang sempat ku dengar dahulu, "Waktu yang paling tepat adalah waktu yang diberikan Tuhan, bukan apa yang tepat/baik menurut kita manusia". Melangkah ke dalam ritme yang dibuat-Mu tidak mudah, banyak kerikil bahkan batu besar yang dihadapi. Tapi air yang mengalir dari buah kesabaran dalam keyakinan kepada-Mu lah yang membuat pundak ini kuat menopang dan mempercayai bahwa batu tersebut bisa melebur juga. 

Pada hidup di kalangan seumuranku, mungkin banyak juga cerita masing-masing dari mereka yang dilalui. Bahkan sangat berat dijalani, tapi entah mengapa rasanya inilah sebagian kecil dari hidup yang sesungguhnya. Membuat saya belajar banyak hal baru, memiliki tanggung jawab dan keputusan yang berdampak kepada banyak orang bahkan dapat merasakan hidup gak sesederhana cerita dongeng. Kita tetap bisa punya orang-orang yang tidak sejalan dengan hidup kita. 

Pernah merasakan sedih sejadi-jadinya, bahkan bahagia tidak kepalang. Tapi sayang keduanya hanya sesaat dirasakan dan rasa itu dimainkan keadaannya setiap hari. Berputar seperti roda yang tentunya tidak diatas, tapi kebawah juga. Rasa itu juga. Semakin hari semakin paham, dewasa bukan berarti tentang umur saja tapi bagaimana pelajaran hidup ini bisa kita jadikan tolak ukur kita mampu dan lebih dewasa tidak menyikapi kompleksnya kehidupan disekeliling kita, rusuhnya cerita orang tentang kita, bahkan kerasnya tempaan didepan kita. 

Sulit rasanya kalau harus mendikte satu persatu konflik yang hadir, karena semua melalui proses yang membuat kita dewasa dengan sendirinya. Saya salah satu orang yang percaya bahwa kehidupan kedewasaan bisa kita gali dari banyak pengalaman hidup kita sendiri juga orang sekitar kita. Anyway, terima kasih. Berkat mengenal dan berinteraksi dengan kalian, saya banyak belajar. 

Jam kecil menunjukan celoteh ini harus segera diselesaikan, walau tak nentu arah dan bahasannya. Semoga kita selalu bisa paham, waktu-proses-pendewasaan dan kebahagiaan itu satu paket yang memang kita ciptakan sendiri dengan campur tangan Tuhan. Harapan terbaik adalah semoga kita bisa terus berjalan menapaki rencana yang Tuhan kasih hingga titik finish nantinya. Aamiin


Sampai jumpa di celotehan selanjutnya. 


With love, 

Rh

Roller Coaster Tahun 2022

Friday, December 30, 2022

Mendapati penghujung tahun lagi, rasanya baru kemarin tapak kaki ini melangkah dari ufuk Timur sana. 

Kala itu, keputusan sulit yang membawa hingga ke hari ini. Mengarungi nyatanya keras si Ibu Kota. Melangkah selangkah demi selangkah untuk cerita kehidupan yang lebih mendewasakan lagi. 

Hhhh…. Hidup rasanya tak bisa berhenti untuk memberikan cerita nyeleneh didalamnya. Yang membahagiakan sekaligus tidak, bisa jadi datang tiba-tiba bahkan hilang juga sesaat. 

Yes you nailed Num! 

Dipilih karena terpilih. Yaa kamu, kamu saat ini. Roller Coaster memang tahun ini, proses pendewasaan gak akan pernah berhenti, hidup juga berjalan begini adanya. 

Terima kasih Ya Tuhan, masih bisa hirup dan dipercaya atas tiap detik yang dinobatkan untukku. Percaya akan selalu tepat sasaran jika jalannya dari yang Maha Pemilik Jalan. 


Merasa tahun ini gak baik-baik saja? Atau bahkan merasa tahun ini jadi tahun keburuntungan? Ah… semua hanya perspektif baik dan buruk, lalu semua itu hanya waktu dari masing-masing kita untuk dipilih. Just wait and see aja, seberapa banyak tabungan/bekal yang sudah terkumpul untuk bisa naik level. Ketika Tuhan Kunfayakun, just be ready! 


Porsinya sudah terbagi, prosesnya sudah tersaring dengan rapih, waktunya sudah ditentukan bahkan detail solusi dan jawabannya juga sudah tercatat. Enak sekali, tinggal ikhtiar menjalani sesuai alur. 

Tetap kuat dan bahagia menjalaninya yaa!!!


Segera siapkan resolusi 2023. Mengusahkan lebih yang belum tercapai di tahun ini, menebar pengharapan untuk bisa diberi banyak kejutan baik tahun depan, jangan lupa minta hati dan diri untuk bisa selalu bersyukur apapun kondisinya. 

Manusia-manusia baik banyak mendekat, dan di berkahi panjang usia untuk setidaknya bermanfaat lebih lagi dalam hidup kedepan. 


Tidak banyak yang disesali tahun ini, tak mau juga terlalu ria atas segala pencapaian tahun ini. Baik buruk sudah dirasakan, siap untuk hari-hari selanjutnya yang lebih seru. 

Semoga tulisan ini bisa sampai dengan baik sebagai pengingat atas kebaikan yg ada ditahun ini dan juga sebagai penyemangat untuk menyongsong pergantian tahun masehi ini. Mengencangkan dengan doa yang masif untuk tahun depan! 


With love, 


Rh

12 Tahun Blogku

Saturday, October 30, 2021


Malam yang dingin sambil menatap layar memikirkan apa yang ingin ditulis dalam blog yang sudah usang ini, sambil mendengar gemercik suara hujan diluar dengan langit yang sudah gelap. Nampaknya lebih tepat untuk menarik selimut dan tidur di malam minggu yang kelabu ini hehe

Tapi, rasa-rasanya ingin saja celotehan ini masuk. Blog ini sudah berumur 12 tahun lebih, tidak terasa. Ternyata hobi menulis dan bercerita kisah bahkan membuat kalimat yang mengeksrpresikan perasaan seiring waktu berkembang dan terkadang hilang juga. Tak sering membuka dan bercerita lagi, padahal ingin sekali membagi semua kisahnya. Sudah dua belas tahun membagi kisah. Time flies ya...

Selesai scroll tulisan-tulisan ku di masa lalu, menggelitik membuat tersenyum melihat tulisanku tentang hal-hal yang rasanya menarik saat itu, saat masih remaja dibangku sekolah, saat sedang senang-senang nya menulis di blog yang baru saja dibuat. Tak penting ada yang membaca atau tidak, tapi rasanya puas saja jika sudah tekan "publish" saat selesai membuat tulisan di blog ini. Apakah masih ada orang diluar sana yang masih rajin untuk membagi kisah di web pribadi nya? 

Hidup ini berkembang pastinya, bertemu  tempat satu dan lainnya, bertemu orang satu dan lainnya dan bertemu masalah satu dengan yang lainnya. Kilas balik, rasanya pendewasaan ini proses. Semua cerita ini juga proses, dari yang mungkin hanya suka saja, hingga akhirnya bisa masuk menjadi lakon yang lebih serius dalam kehidupan. Memikirkan segala kerumitan hidup, ternyata tidak mudah ada dalam kondisi saat ini. Tapi bersyukur menjadi obat yang paling mujarab untuk tersenyum menjalani hidup. 

Seperti tulisan yang dimuat disini, yang berkembang, menceritakan masa putih biru, putih abu, masa kuliah, harapan setelah itu. Hidup memang seperti itu, berjalan terus sampai tidak berujung. Selain kita di panggil Tuhan. Dunia ini memberi ruang untuk kita bisa belajar banyak hal, di umur yang saat ini Tuhan percayakan ya semakin semangat untuk terus bertualang di jalan yang Tuhan kasih. 

Pernah berfikir kenapa sih ujian kok berat banget ya? Kenapa dikasih ke saya ya? atau kadang bergumam "Saya tidak sanggup lagi". Mungkin perasaan seperti itu kerap hadir, dan tidak salah juga, karena kita manusia yang bisa merasakan runtuh tak selalu bisa tertawa. Tetapi, dalam setiap waktu menjalani cerita yang Tuhan kasih, selipan kata "percaya, bisa terlewati karena Tuhan memberi sesuai porsi" yang membuat kuat, dan go on to the next step. Itu yang membuat kuat menjalani sampai saat ini.

Hidup emang gak semudah kata-kata kuat motivasi diluar sana, tapi kita sendiri yang milih untuk jadi rapuh atau kuat dalam menjalaninya. Kuat gak kuat, masih dikasih kesempatan buat muter otak dan perasaan untuk membuat diri bahagia, apa gak sayang di sia-siakan begitu saja? 

12 tahun hidupku yang lalu mungkin tidak serumit sekarang, tapi juga ternyata lebih bahagia saat ini. Karena setiap bangun dari tidur dan diberi kesempatan membuka mata, saat itu juga bersyukur dikasih 1 hari umur untuk menjalani hidup. Mau susah sedih bahagia, syukur dipercayakan bangun saat itu berarti kita mampu buat hadapi hari ini. 

Saya rasa masalah hidup, keadaan saat ini dan segala cerita kita akan berbeda. Kita punya porsi masing-masing yang dikasih Tuhan untuk bisa dijalani dengan serius. Kita juga punya cara masing-masing untuk menyelesaikan dan menerimanya. Bumbu-bumbu yang hadir disediakan juga bersamaan, silahkan dicampur dan dinikmati rasanya pasti akan lebih luar biasa. Semoga selalu bisa menjalani hari dengan bahagia, pelan-pelan melepaskan dan memaafkan hal-hal yang sempat mengusik kenyamanan hati, berdoa atas harapan-harapan yang direncanakan hari ini, waktu yang tersisa semoga memberikan kita kebahagiaan yang lebih saat nanti. Semoga 12 tahun kedepan masih dapat bercerita terus.

Selamat bermalam minggu, semoga harimu selalu bahagia! :)

Pandemic Era

Wednesday, October 13, 2021

   

    Hai... bagaimana keadaannya? Tidak terasa 2 tahun pandemi ini menyisakan banyak cerita.
Kehilangan orang terdekat, menjadi lebih dewasa dengan keadaan, merelakan pekerjaan, mencari cara untuk bertahan hidup, berkolaborasi dengan teknologi dalam menjalani kehidupan dan masih banyak lagi kebiasaan baru yang sudah sangat berkembang di dua tahun terakhir ini.
Saya pun ikut merasakan dihinggapi virus ini bahkan hingga 2 kali di tahun yang berbeda, juga orang-orang terdekat juga merasakan hal yang sama.

    Sedih rasanya, melihat banyak kerabat yang harus merelakan kehilangan orang-orang terdekatnya yang ditakdirkan tidak bertahan menghadapi ujian ini, sedih pula melihat perjuangan para penyintas Covid-19 yang merasakan hingga titik terberat dalam hidup untuk bertahan agar sembuh. Situasi saat ini memang sedang carut marut, penuh dengan ketidakpastian tapi kita wajib hukumnya menerima kondisi ini. Kita belajar hal yang belum sama sekali kita pelajari, menyikapi mengobati dan merasakan hal yang sekaligus tidak pernah terbayangkan akan terjadi.

    Itulah hidup kita saat ini, nafas kita yang sampai hari ini masih diberi kesempatan berkeliaran dimanapun, tangan kita yang masih bisa merangkul walau tak saling bersentuhan, bahkan pelukan yang hangat dari jauh terasa sangat dekat meski berjarak. Bahagia dan haru terangkum rasanya menjadi satu. Saya yakin, perjalan setiap orang melalui dua tahun terakhir ini berbeda-beda, bukan hanya tentang bagaimana kita melalui hidup dengan ujian Covid-19 ini, tapi mungkin banyak bumbu-bumbu ujian yang lain bersamaan datang waktunya. Terlepas apapun masalahnya, saya percaya kita ditakdirkan bisa melalui itu, maka kita masih diberi kesempatan menjalani kehidupan sampai hari ini.

.........

    Tulisan yang singkat ini semoga membuat kita sama-sama belajar, belajar menerima bahwa segala yang kita harapkan tentunya pasti tidak akan selalu mulus. Satu dua rintangan selalu ada didepannya, membumbuinya, merecoki perjalanannya. Kekuatan, keyakinan dan kesabaran yang bisa menopang kita berdiri sampai saat ini.

    Tidak lupa, untuk tetap bisa memaafkan segala kejadian yang terjadi. Untuk segala perkara, kondisi, manusia yang pernah saling menyakiti. Semoga memaafkan membuat kita lebih tenang dan kuat menjalani hidup kedepannya dan menata kembali menjadi yang lebih baik.

    Untuk segala senyuman indah, tangisan haru, kesakitan bahkan kehilangan. Semoga lebih menguatkan kita untuk menjajaki hari-hari yang akan lebih luar biasa kedepannya. Tetap menjaga mimpi-mimpi besar, tetap andalkan Tuhan dalam setiap langkah serta pencapaian juga selalu bersyukur atas apa yang masih dipercayakan hingga hari ini untuk diri kita.


Sepertinya tulisan ini menggambarkan suasana hati, menguatkan diri dan semoga dapat menginspirasi juga.

Momen dengan Tuhan

Monday, August 3, 2020

Momen cerita dengan Tuhan adalah hal yang paling ditunggu.
Pagi, siang bahkan malam yang bersedia mendengarkan, bersedia menerima tanpa penolakan, bersedia mendampingi tanpa harus diminta. Luar biasa. 
Tentang waktu, perasaan, harapan, kebahagiaan dan kesedihan sepertinya ingin terluapkan begitu saja saat bersimpuh. Sampai mungkin tidak ada waktu untuk menjabarkan, tapi tetap yakin Tuhan Maha Tahu segala isi hati. 
Situasi apapun, kondisi bagaimanapun sepertinya tiada lelah menjadi tempat persinggahan. Seperti menatap langsung didepan mata dan memeluk dengan penuh kenyamanan menerima segala isak tangis bahkan kegelisahaan. Menenangkan segala pikiran yang gundah, menguatkan disaat  jatuh, mengingatkan disaat terlampau bahagia agar selalu ingat Tuhan yang Maha memberi segala nya. 

Ahh... merinding rasanya. Tuhan amat baik, bahkan terlampau baik untuk kita yang padahal tak jarang sempat melupa, sempat berbuat begitu banyak kesalahan tetapi tak henti Tuhan memaafkan dan memberi pengampunan. 
Memberi jalan kebenaran bahkan petunjuk untuk menjalani hari yang lebih baik lagi. Lewat mimpi, lewat lingkungan yang kita dapati, lewat cerita yang kita jalani bahkan lewat kata hati yang Tuhan gerakan untuk tetap berdiri jalani hari. 
Terimakasih telah menjadi penolong saat kami lelah, saat kami jatuh, saat kami gundah dan tak tau arah. 

Momen bercerita dengan Tuhan yang tak ingin terlewati, karena Tuhan Maha Tahu segala isi hati, karena saya percaya satu-satu nya pengharapan yang tulus datang dari-Nya. 
Indah rasanya, ucapkan syukur beribu-ribu syukur bahwa Tuhan masih memberikan waktu dan kehangatan agar hidup ini dapat berjalan sesuai yang Tuhan rencanakan. Satu detik yang saya tuliskan ini, bahkan 10 menit yang akan terjadi kedepan adalah kehendak Tuhan. 
Maka tetaplah menjadi cahaya kami agar tak hilang arah dan tujuan saat kami beranjak menjalani hari kemudian. 
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. 

Berkembang dalam waktu

Tuesday, July 21, 2020

Terlalu lama, hingga tak tau bahwa waktu terus berputar membumbui hidup yang di jalani sampai hari ini. 
Syukur, bersyukur, sambil hela nafas dan ucap alhamdulillah. I'm still alive, dan bisa lagi ada waktu berbagi malam ini. Cuaca sedang sendu, entah tergerak darimana bisa membuka akun yang sudah usang ini. yang mungkin hanya 1-2 tahun sekali kubuka. Hanya sekedar untuk flashback, selucu itu hidup, se luar biasa itu cerita yang pernah kutulis dan abadikan dalam tulisan. 
......

Menjadi dewasa adalah pasti, tapi memiliki kedewasaan adalah pilihan kembali untuk menjadi yang lebih baik dalam setiap waktu nya. 
Hari ini, tepat di tahun 2020, bulan Juli. 
Jika dijabarkan apa yang sampai hari ini terasa pasti akan sangat berat, pasti akan sangat panjang. 
Berada hingga titik ini adalah hal yang selalu disyukuri. Hidup tidak selalu seperti apa yang kita inginkan, saya pun selalu percaya selalu ada campur tangan Tuhan dalam setiap cerita yang saya jalani hingga hari ini. 

Tumbuh, seiring berjalannya waktu, menjadikan kita belajar bahwa yang akan menopang hidup kita adalah diri kita sendiri. Bukan atas keinginan orang lain atau demi mendapat perhatian sekitar atau malah bahkan untuk kesenangan orang lain semata. Kita ada dengan segala masalah yang datang yang mau tidak mau harus selalu siap untuk dihadapi, di uji dengan cobaan yang luar biasa menyakitkan seakan ada di dalam inti bumi terdalam jatuhnya, hingga di buat bahagia seperti diajak menari di tempat yang begitu indah. 
Ah.... hidup tidak selalu begitu-begitu saja. Belajar mengahargai waktu, kesempatan, bahkan seseorang yang menjadikan kita terpikir untuk tetap tinggal disini menjalani hari. Karena dengan begitu banyak cerita, saya percaya ada selipan kisah manis yang selalu Tuhan kasih sampai dengan hari ini. 

Tidak selalu mulus, menjalani tahun-tahun terakhir kemarin juga tidak melulu bahagia, sungguh luar biasa dahsyat nya kuasa Tuhan yang Maha Segalanya. atas apa yang terjadi buruk atau pun baik, biarkan kita selalu bersyukur bisa menjalaninya kuat sampai dengan hari ini. Jangan biarkan hati ini menjadi angkuh atas beberapa pencapaian yang mungkin bisa didapatkan, jangan pula buat hati ini sekeras baja karena buruknya hal yang datang membuat kita lupa akan memaafkan. 
Sabar, syukur dan doa adalah kunci dapat menjalani hari dengan penuh cerita ini. Tidak perlu semua orang tau, apa yang kamu capai hingga hari ini atau apa yang kamu sedihkan hingga hari ini. 
Cukup Tuhan tempat mengadu dan bercerita segala keluh kesah, cukup Tuhan tempat menanyakan segala kebimbangan, cukup Tuhan yang dipercaya untuk bisa menuntun kita dengan baik dan cukup Tuhan satu-satunya yang dapat menenangkan dari segala kondisi. 

Umur bukan tentang angka lagi, berkembang dalam waktu menjadikan kita kuat dan tahu bagaimana untuk pergi melangkah lebih jauh lagi kedepan, bukan pergi meninggalkan waktu tanpa tau tujuan. 
Semoga kita selalu di ingatkan bagaimana waktu bisa saja merenggut apa yang kita punya dalam sekejap, maka pengharapan dan pengsyukuran untuk berkembang dalam waktu dengan baik semoga memberikan kita kesempatan untuk bisa camkan hidup lebih baik lagi sebagai persiapan untuk di akhirat yang waktu nya tak lekang. 

Bencana menjadi bahan Mawas Diri

Sunday, January 6, 2019

Terhitung di tahun yang baru ini, yang sedang memulai cerita-cerita baru dan revolusi-revolusi baru nya. Mari tengok sekejap bagian-bagian akhir yang menjadi cerita akhir tahun 2018 kemarin. Setiap kali menyalakan televisi atau bahkan membaca dan melihat berita di media sosial akhir-akhir kemarin menjadi sesuatu yang beda. Bencana yang sedang dan sudah terjadi di sekitar kita ini, pernah berfikir bagi kita yang mungkin tidak merasakan langsung kesedihan dalam kondisi tersebut? apakah akan sekuat dan setabah itu menghadapi nya? Guncangan bencana yang tidak terputus terjadi di penghujung tahun, dari mulai dari Gunung Api, Tsunami, Tanah Longsor dan bahkan Angin Puting Beliung. Proses yang begitu cepat yang di kirim Tuhan sebagai pengingat bagi kita semua untuk bisa lebih baik di tahun ini. Untuk bisa menjadi bahan mawas diri. 
Alam yang berbicara saat itu, maka miris jikalau masih ada segelintir orang yang mengaitkan bencana alam dengan politik, menyalahkan orang-orang lain, bahkan bersikap seolah mereka yang paling suci. Baiknya berkaca, bagi beberapa yang tidak merasakan langsung apakah berarti adalah orang yang suci maka aman dari mala petaka? saya rasa tidak.

Momen ini menjadi peringatan bagi kita semua, karena alam ini butuh kita ingat dan jadikan sebagai tanda kekuasaan Tuhan yang tiada bandingannya. Kepercayaan yang membuat kita yakin bahwa saat Allah berkata Kun Fayakun maka ya terjadilah. Mungkin alam sedang goyah, menjadi pengingat dan bahan mawas diri bagi manusia agar bisa lebih menjadi insan bumi yang bijaksana. Menjaga kehidupan sehari-hari baik lahiriah maupun secara spiritual. 
Pernah berfikir betapa beruntungnya kita masih bisa ada dan merasa dilindungi sampai saat ini, di saat mungkin saudara-saudara kita disana sangat amat kesulitan hanya untuk sekedar punya tempat tinggal yang layak atau makanan yang enak. 
Syukur, syukur, syukur....
Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? Masih merasa kurang dengan apa yang di berikan sekarang?

Kita semua sama-sama belajar bahwa menjadi manusia yang bisa selalu bersyukur dalam setiap keadaan adalah hal yang sulit, tapi adalah hal yang sangat menenangkan jika kita sudah bisa ada di titik itu. Legowo menghadapi segala cobaan, bahkan sabar untuk tetap bisa menjadi yang terbaik. 
Semoga semua yang sudah terjadi di sekeliling kita bisa membuat kita semakin peka sama lingkungan sekitar, bisa lebih bijaksana dalam bertutur dan bertindak juga bisa belajar menjadi insan yang lebih berguna dan penuh syukur. Mari berdoa agar kita selalu dalam lindungan Allah dan tetap dalam koridor petunjuk-Nya. 
Kejadian yang sudah terjadi biarlah menjadi sebuah pelajaran berharga dan menjadikan hal itu sebagai bahan mawas diri, bahwa hidup ini sementara saja, hanya milik Allah seutuhnya. Kita manusia hanya bisa berusaha berdoa dan Allah yang menentukan. Maka semoga kita bisa sama-sama menjalani waktu yang kita punya sekarang dengan sebaik mungkin. 


May Allah give Barokah to our 2019. Aamiin

Menuju Akhir 2018

Sunday, December 2, 2018

Tiba di bulan ini menjadi pertanda kita berada hampir di penghujung tahun 2018, kalau bisa throwback banyak sekali cerita cerita yang dihabiskan di tahun ini dan saya rasa adalah cerita terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. 

Sebagai seorang ex-mahasiswa dulu nya, masuk ke ranah skripsi sudah menjadi hal yang paling dinanti dan juga ditakuti, takut kalah dengan malas nya mengerjakan skripsi dibanding dengan semangatnya. well, semua ternyata bisa teratasi sebagaimana kita bisa sadar betul bahwa hidup itu bukan cuma enak dan senang nya saja. sebagai pengalaman mengerjakan skripsi tentu banyak cobaan nya seperti revisi yang banyak, cari jurnal yang susah atau bahkan bingung mau analisis kayak gimana, dan itu yang saya alami saat itu dan gak salah kalau hal tersebut bisa buat kita kadang jadi malas untuk mulai karena dirasa terlalu sulit. jangan pernah khawatir, karena hal-hal itu hanya menjadi bumbu saja saat mengerjakan skripsi, mana mungkin ada yang bisa mulus-mulus aja? jadi tetap jalani dan rubah pandangan diri. gimana caranya?
Saat itu, ada momen di mana saya tidak selalu bersemangat untuk  mengerjakan tugas akhir, jadi ada benarnya untuk sekedar rehat sejenak dan melakukan hal-hal yang disukai, misal nya mungkin makan atau sekedar jalan-jalan. momen tersebut tidak berlangsung lama, jangan terlalu keenakan dengan kesenangan sementara. coba atur pola yang lebih baik lagi, komit sama tugas yang sudah diberikan, jangan terlalu banyak mengeluh, dan berfikir bahwa tugas nya hanya mudah dan bisa diselesaikan dengan baik. yang dirasakan adalah akan semakin semangat saat kita mulai mengubah pola tersebut menjadi lebih banyak ke arah positif timbang ke negatif.
untuk yang masih berjuang dengan tugas akhir atau skripsi bahkan tesis nya, mungkin bisa di praktekan juga hal tersebut. don't look others! kerjakan sesuai porsi yang kamu mampu, buat timeline biar ada acuan untuk mengerjakan, dan kuatkan niat nya bahwa segala penggerak dan perubah datangnya dari Yang Maha Kuasa.Semoga berhasil!

Di tahun ini pula, dengan segala ke hectic-an skripsi akhirnya Tuhan memberikan keleluasaan untuk membantu meraih mimpi orang lain. "Membuat sebuah buku" adalah salah satu mimpi yang di harapkan oleh Lukman, menjadi salah satu orang yang dapat berkontribusi di dalamnya adalah suatu kebanggaan. merangkap sebagai editor dalam pembuatan buku tersebut dan Lukman sebagai penulis,  kami  mengisi waktu dengan diskusi yang intens demi mewujudkan kelahiran buku pertama ini. Berawal dari ide nya, lalu dikembangkan menjadi sebuah alur cerita yang di harapkan. konsep buku mengenai "seseorang yang ingin mengenalkan Papua menurut perspektifnya pribadi berdasarkan pengalaman selama hidup di daerah tersebut, juga bagaimana orang di luar bisa paham bahwa Papua dan seisinya itu seperti apa, bukan dalam konteks keindahan alam saja tetapi lebih ke kehidupan nyata dan orang di dalamnya  yang tentunya ini masuk dalam konteks buku motivasi" mendengar penjelasan tersebut, saya setuju dan mulai untuk melakukan segala proses nya, setelah membuat konsep mulai membuat tulisan, membuat alur cerita, editing beberapa kali, hingga akhirnya finish draft nya. membutuhkan beberapa bulan proses hingga akhirnya selesai juga pada tahap akhir. dicetak, dibagikan, dijual dan diberitakan. itu yang di lakukan, hingga akhirnya jauh melampaui ekspektasi bahwa buku nya bisa terjual hampir ke seluruh indonesia. 
Dari situ saya berfikir, bahwa membagikan ilmu ternyata sesederhana itu, hanya dengan modal pengalaman lalu dituliskan lalu dibagikan. betapa banyak yang bisa di ambil dalam membaca satu buku saja, dapat membagikan karya yang bermanfaat bagi orang banyak dan memberi pengetahuan serta pandangan kita terhadap sesuatu adalah salah satu usaha yang bisa dilakukan anak muda untuk mengubah bangsa nya sendiri menjadi lebih baik. Jadi, sebaik dan seburuk apa pengalaman yang pernah dilalui, coba saja untuk menuliskan nya segera, mengambil pelajaran hidup yang berharga entah dari kesalahan atau tidak, lalu di bagikan kepada orang lain, itu sungguh sangat berguna daripada tidak sama sekali membagikan apa yang kita punya untuk semua orang. karena pembelajaran bisa kita ambil dari mana dan dari siapa saja. Mulai untuk cinta menulis ya, semoga kita bisa menjadi penggerak yang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik!

Menjelajah keliling indonesia. Solo, Semarang, Surabaya, Bandung, Jakarta, Makassar, Padang, Lampung, dll. ada yang hanya lomba atau berkegiatan lain dan ada juga yang sekedar liburan. Indonesia cukup bisa memanjakan mata disaat kita sedang ingin-ingin nya menikmati keindahan juga mengisi perut yang lapar ingin menyicipi khas makanan nya. Disini selain bukan di jalan-jalannya saja, tapi pengalaman yang baru untuk bertemu keragaman budaya, sejarah serta bertemu banyak orang yang berbeda-beda bahkan ada yang tinggal bersama di beberapa kesempatan. Menjadikan pengalaman lebih menarik karena bisa bertukar cerita dan mengenal banyak orang baru, terkadang dalam hidup kita perlu hanya untuk sekedar refreshing diri dan pergi ketempat-tempat yang kita inginkan. Disaat lagi sibuk bekerja atau jenuh melakukan sesuatu, coba untuk diisi dengan liburan saja. Semoga dapat menjernihkan pikiran serta bisa kembali beraktifitas dengan semangat yang ekstra lagi. 

Pengalaman organisasi dan berdiplomasi berakhir di tahun ini. Masa yang sangat amat saya rindukan dalam suasana kampus adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang saya tekuni selama di kampus. dari organisasi yang sangat serius hingga organisasi yang fun sudah ada di list pengalaman saya. dibubuhi dengan pengalaman tersebut tak membuat saya menjadi berhenti kagum dengan mereka karena di dalam organisasi lah kita belajar dan memupuk diri untuk bisa berada di dunia yang sesungguhnya. Jadi beruntung lah kalian yang pernah menghabiskan waktunya dalam organisasi semasa di tempat studi. Memang, tidak selamanya menjadi budak organisasi itu menyenangkan, terkadang jenuh, ingin menyelesaikan tugas saja lalu selesai, atau hanya sekedar kurang sependapat dengan rekan organisasi, dan itu semua wajar sekali kita rasakan dalam sebuah organisasi.Terasa nya bukan saat ada di organisasi nya, tetapi akan terasa saat setelahnya, di mana setelah semua selesai kita bisa rindu akan kesibukan budak organisasi atau bahkan semua ilmu dalam berorganisasi malahan modal utama di dunia kerja bahkan bisnis juga sehari-hari saat kita menghadapi orang. Jadi, mempunyai satu atau dua pengalaman dalam organisasi pada saat masa studi tidak ada salahnya juga ketimbang tidak melakukan sama sekali. Tapi mencari pengalaman saat studi bisa di mana saja, bisa juga tidak berpangku pada satu kegiatan yang serius, bahkan kegiatan yang lebih fun tetapi banyak memberikan kita pengalaman dengan bertemu banyak orang juga bisa dilakukan. Kampus adalah tempat kita mencari jati diri juga tempat kita mengeksplorasi diri sebanyak-banyaknya. Manfaat nya pasti akan kita rasakan di kemudian harinya. Percaya! 

Pada akhirnya semua tujuan, pengalaman dan cerita di tahun ini yang tidak bisa diceritakan satu persatu menjadi suatu simbol bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita, dan tidak selalu mulus sampai tahap akhir tetapi akan selalu ada cerita dibalik ceritanya. Sisa nya hanya untuk membawa pelajaran positif untuk menjadi bekal di tahun berikutnya. Jangan pernah putus asa dengan rencana Tuhan yang telah diatur untuk masing-masing manusia, karena dibalik perjalanan hidup selalu ada kebahagiaan yang sesungguhnya. Selalu pasang niat tulus dalam segala jalan yang kita hadapi agar jalannya bisa selalu mulus juga, semua orang punya kisahnya masing-masing, ada yang lebih baik dan juga bahkan ada yang lebih buruk dari kita. Manusia hanya bisa bersyukur dengan apa yang di hadapkan hari ini, dan mencoba berusaha untuk lebih baik di hari kemudian dibarengi dengan doa yang tidak pernah putus, itu yang selalu bisa kita tanamkan untuk bisa menjadi pribadi lebih baik di masa yang akan datang.

Cerita dibalik Enam Bulan yang lalu

Sunday, July 15, 2018

Setelah cerita sebelumnya di Nulis Pertama di 2018, belum ada tanda-tanda cerita yang di share lagi, sampai pada malam ini pukul 21.11 di Waktu Indonesia Timur jemari ini mencoba meletakan nya di keyboard dan memutar memori kembali setelah Enam Bulan yang lalu ternyata banyak cerita yang lagi-lagi mau diabadikan disini.
Waktu cepat banget berlalu. dalam satu judul cerita ini bisa mengabadikan banyak momen yang sudah dirasakan dan diusahakan. Untuk para pembacanya, diambil yang dirasa manfaat dan menghibur saja ya! :)

Well, di enam bulan terakhir ini banyak sekali yang diusahakan dan didoakan apalagi untuk mahasiswa tingkat akhir seperti saya 'kala itu' *berasa udah lama, padahal baru beberapa bulan yang lalu*. Sama seperti yang dikatakan ditulisan sebelumnya momen pergantian tahun 2018 membuka pikiran saya untuk tidak menghabiskan waktu hura-hura dan memperbanyak pengsyukuran dan pengharapan, hingga pada saat yang tak diduga hal-hal yang sudah menjadi harapan bisa terwujudkan atas doa-doa dan juga ridha dari yang Maha Kuasa. 
Menjadi mahasiswa tingkat akhir adalah hal yang penuh dengan godaan, godaan nya datang untuk siapa saja tetapi hanya bisa di tangkis dengan orang-orang yang ingin berusaha lebih keras. hingga pada akhirnya bisa menyelesaikan studi di universitas adalah hal yang saya syukuri tahun ini. 

Menjalani step-step menuju kelulusan adalah hal yang sedikit melelahkan dan banyak menantang hati. Hati yang tarik ulur untuk keluar dari zona males-malesan cuma sekedar untuk cari referensi skripsi atau hanya bimbingan revisian ke dosbing yang super baik. sekaligus mencoba juga untuk membuat situasi dan kondisi nyaman saat belajar sendiri dengan materi ujian komprehensif  yang padahal hanya mengulang mata kuliah yang selama 7 semester ini kita pelajari. Tidak rumit, hanya saja tumpuan kesabaran yang akan menenangkan menjalani step-step itu satu persatu. Satu persatu terselesaikan atas izin Allah serta ridho dari orangtua juga support orang-orang terkasih. Kunci hanya nikmati prosesnya, mantepin usahanya, fokusin doanya! Well done, setidaknya harapan yang orangtua dan keluarga gantungkan kepada kita sudah terselesaikan satu persatu. Hingga tiba dimana setelah semua selesai, sisa perhelatan akbar yang biasa dikatakan wisuda juga tercapai dengan harapan saya bisa didatangi kedua orangtua saya. Hasil merantau sungguh tidak sia-sia. Semua ini memang hadiah khusus untuk kedua orangtua! 

Bersamaan di waktu enam bulan terakhir juga adalah hari dimana saya dilahirkan. hari dimana April lalu adalah resmi seorang Harnum mengingjak ke umur yang 22 tahun. Rasanya haru, karena diumur ini masih bisa diberi kebahagiaan yang luar biasa indahnya dari Allah SWT. Sepertinya harapan-harapan yang kupanjatkan dalam doa selalu didengar, meski terkadang sulit dan rasanya sedih untuk mencapai keberhasilan dari harapan-harapan itu tetapi jalan-Nya selalu ada, selalu ada jawaban atas segala doa-doa ini. Betapa berbahagia lah seorang hamba yang terkadang lalai dalam perintah-Nya tetapi selalu Allah beri kebahagiaan. 
atas kerja keras yang diusahakan selama ini, cukup syukur yang bisa dipersembahkan. Karena saya selalu percaya segala kesusahan akan berbuah kemudahan. Pelajaran hidup itu cuma diri sendiri yang bisa rasakan, semua punya cerita masing-masing dalam hidupnya yang bisa jadi bahan pelajaran.

Well, back to the topic. sudah beberapa momen dituliskan di cerita ini. Juga ternyata saya merasakan pengalaman baru menjai editor sebuah buku. Buku yang cukup sederhana tetapi di kemas dengan kisah-kisah inspiratif yang membuat cerita didalam nya lebih menarik juga hasil dari pengalaman si penulis pribadi. Mencoba sesuatu hal yang baru menjadikan diri lebih terbuka walau menjadi editor itu susah-susah gampang tetapi ternyata seru juga. Pengalaman fantastis sih! Nanti deh kapan-kapan cerita behind this book bisa terbuat kayak gimana. *collab sama penulis bukunya dulu*

Time flies.... ada perjumpaan ada juga perpisahan. tetapi saya yakin pasti akan ada "Sampai Jumpa Kembali"... berarti in shaa Allah diberi jalan untuk bertemu kembali. 
Dengan siapa??? Dengan banyak orang yang sangat berbaik hati hadir dalam cerita masa merantau saya. 
Ah.... Yogyakarta memang selalu romantis, selalu akan dirindukan! Suasananya memang sedikit banyak mengunggah hati saya untuk tetap tinggal dikeramahan kota tersebut. Sehabis saya dinyatakan lulus dalam sidang skripsi April lalu dan merayakannya wisuda Mei lalu, di bulan itu juga tepat saya meninggalkan kota Yogya yang penuh cerita. Rasanya sedikit haru, sedih meninggalkan orang-orang yang tulus ikhlas mengenal saya juga orang tercinta dan sahabat-sahabat terkasih yang harus pula saya ucapkan "Sampai Jumpa Kembali" saat itu. 


Dibalik cerita enam bulan terakhir ini banyak sekali yang bisa saya jadikan tumpuan. bahwa mengedepankan harapan itu penting. tetapi dibarengi dengan usaha dan doa ya! 
Tak perlu dibertahukan A B C D tentang apa-apa saja harapanmu, cukup hati saja yang tahu. Diam-diam Allah mendengar dan juga kita usahakan. Setelah Allah bilang terjadi maka terjadilah. dibalik beberapa momen diatas, ada juga beberapa pengharapan yang tak disangka terjadi juga tetapi tidak perlu banyak diceritakan hehe 
Yang mau di point out disini adalah, gimana daya pikir kita saat mendorong untuk  melakukan sesuatu itu ternyata terus kedorong dan menjadikan kita wujudkan hal tersebut terjadi. Gak ada mimpi yang ketinggian, yaaaa bertahap aja buat pengharapan-pengharapan. dikabulin yang mana entarnya yang penting tetap usaha dan doa. karena tiap orang punya kisahnya masing-masing.  

Semoga dibeberapa post selanjutnya akan lebih banyak cerita yang bisa lebih bermanfaat ya dari sekedar cerita pengalaman seorang penulis. sebenarnya dibalik pencapaian atas segala cerita-cerita yang saya buat banyak sekali kejadian-kejadian yang bisa diangkat lebih dalam dari sekedar cerita begini. boleh dibilang dari berbagai cerita ini hanyalah kulit-kulitnya sajalah yang diberi tahu, next semoga bisa lebih berani untuk cerita lebih dalam lagi biar bisa diambil lebih dalam yang positifnya dari perjuangan hidup yang penulis alami. Doain untuk bisa lebih berani bercerita ya hehe


Sekian tulisan sederhana ini.... namanya juga cerita. jadi ya cerita aja. Terimakasih sudah mau membaca pengalaman sederhana ini.  See ya in the next post! 

Ketenangan yang Hakiki

Wednesday, January 24, 2018

Merefleksikan setiap hari yang telah dilalui. Terkadang hidup tak sesuai keinginan, kadang dilanda kesedihan yang teramat, kadang pula disuguhi kebahagiaan yang tak ternilai harganya. 
Indah, sungguh indah cerita hidup kita. Berwarna bagaikan lukisan yang terbiasa digambarkan dalam sebuah kanvas yang awalnya putih dan akhirnya menjadi pelangi. 
Merelakan hati ini terbawa kedalam garis-garis perjalan yang sudah Allah gariskan, menanam dan memupuk setiap cerita yang menganggumkan. Sesekali membuat jiwa tercengang kala hati sempat tak bisa menerima dalam sebuah garis perjalanan, tetapi seiring nikmat yang diberikan, kita berhasil membawa hati ini terjaga dalam setiap pilihan yang hampir tiap waktu kita putuskan. 
Kemana arahnya, dimana akan terbawanya setiap kepingan-kepingan yang kita kumpulkan hari ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita jawab dengan bibir sendiri, tetapi jawaban selalu tersirat dari yang Maha Penyayang Hati, Allah SWT.

Atas ketenangan hati yang selalu dirasakan nikmatnya setiap hari, tidak ada ketakutan tidak ada keraguan karena jalan dan bimbingan-Mu adalah nyata. Hasil keikhlasan suatu hati membuahkan kebahagiaan yang malah tak terkira indahnya. Biarkan perjalanan ini dilalui dengan rasa kasih yang hakiki, karena sebaik-sebaiknya jalan adalah yang selalu Engkau ridhai prosesnya. Sesungguhnya Engkau yang Maha Mengetahui akan apa yang hambanya rasakan dan inginkan.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS